Suara.com - Seorang wartawan televisi Australia tertembak di leher saat meliput di Marawi, Filipina Selatan, Kamis (15/6/2017). Dia meliput perang antara tentara Filipina dengan kelompok teroris ISIS dii sana.
Adam Harvey, seorang reporter Australian Broadcasting Corporation menulis di Twitternya dengan kata 'beruntung'. Dia juga mengunggah gambar sinar-X yang menunjukkan peluru yang tertancap di lehernya, dekat dengan tulang punggungnya.
"Terima kasih semuanya - saya baik-baik saja. Peluru masih ada di leher saya," katanya di posting Twitter lain.
Sedikitnya 26 warga sipil dan 58 pasukan keamanan tewas dalam konflik tersebut. Pihak berwenang mengatakan lebih dari 200 militan telah terbunuh.
Baca Juga: ISIS: Khalifahan Asia Timur, Selamat Telah Mengambil Marawi
Kota berpenduduk 200.000 orang sebagian besar telah ditinggalkan karena pertempuran tersebut, yang telah melihat militer terus-menerus mengebom area yang dipegang oleh militan. (AFP)