Usai dilantik Presiden Joko Widodo menjagi Gubernur​ Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Djarot merasa tetap ada yang kurang dalam memimpin Jakarta tanpa sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya pasti, kangen pasti. Sekarang saya merasakan dua fungsi kan kita rangkap sekarang, berarti ini kan tanggungjawabnya semakin besar," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Ahok mundur dari jabatan gubernur setelah ditahan atas kasus penodaan agama. Otomatis, Djarot yang menggantikannya sampai peralihan kekuasaan ke gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022: Anies Baswedan - Sandiaga Uno pada bulan Oktober.
Djarot mengatakan ketika dulu memimpin Jakarta bersama Ahok, saling berbagi tugas. Djarot lebih banyak tugas di luar Balai Kota.
"Koordinasi lebih enak, bisa bagi waktu, bagi tugas. Sekarang kan kita sendiri," kata Djarot.
Meski tanpa pendamping, Djarot berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan sebaik mungkin.
"Makanya saya bilang sama teman-teman birokrasi, ini kerja kita harus maksimal lho sekarang, sampai bulan Oktober kita harus bisa memberikan yang terbaik untuk warga Jakarta dalam tanda kutip legacy," ujarnya.
Djarot teringat pesan Ahok untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Pesannya Pak Ahok tolong dijaga, ditingkatkan tingkat kepuasan masyarakat. Karena hasil berbagai macam survei penelitian tingkat kepuasan warga Jakartat pada pemerintahan ini baik Jokowi-Basuki maupun Basuki-Djarot itu cukup tinggi, di atas 70 persen, baik pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi," kata Djarot.
"Dengan adanya patokan seperti ini maka diharapkan ke depan lebih meningkat, lebih baik. Patokan kita cukup tinggi, makanya kita berharap (pemerintahan) ke depannya harus lebih baik, lebih tinggi," Djarot menambahkan.
"Ya pasti, kangen pasti. Sekarang saya merasakan dua fungsi kan kita rangkap sekarang, berarti ini kan tanggungjawabnya semakin besar," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Ahok mundur dari jabatan gubernur setelah ditahan atas kasus penodaan agama. Otomatis, Djarot yang menggantikannya sampai peralihan kekuasaan ke gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022: Anies Baswedan - Sandiaga Uno pada bulan Oktober.
Djarot mengatakan ketika dulu memimpin Jakarta bersama Ahok, saling berbagi tugas. Djarot lebih banyak tugas di luar Balai Kota.
"Koordinasi lebih enak, bisa bagi waktu, bagi tugas. Sekarang kan kita sendiri," kata Djarot.
Meski tanpa pendamping, Djarot berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan sebaik mungkin.
"Makanya saya bilang sama teman-teman birokrasi, ini kerja kita harus maksimal lho sekarang, sampai bulan Oktober kita harus bisa memberikan yang terbaik untuk warga Jakarta dalam tanda kutip legacy," ujarnya.
Djarot teringat pesan Ahok untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Pesannya Pak Ahok tolong dijaga, ditingkatkan tingkat kepuasan masyarakat. Karena hasil berbagai macam survei penelitian tingkat kepuasan warga Jakartat pada pemerintahan ini baik Jokowi-Basuki maupun Basuki-Djarot itu cukup tinggi, di atas 70 persen, baik pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi," kata Djarot.
"Dengan adanya patokan seperti ini maka diharapkan ke depan lebih meningkat, lebih baik. Patokan kita cukup tinggi, makanya kita berharap (pemerintahan) ke depannya harus lebih baik, lebih tinggi," Djarot menambahkan.