Suara.com - Masa tugas Djarot Saiful Hidayat sebagai gubernur DKI Jakarta hanya 4 bulan atau sampai Oktober 2017.
Setelah dilantik menjadi gubernur Jakarta definitif, Djarot berjanji akan menyelesaikan sejumlah program. Di antarnya membuat landasan hukum Rancangan Peraturan Daerah yang mengatur tentang pengelolaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak.
"Tahun ini selesai satu ya pengelola RPTRA dengan membentuk pasukan pink itu selesai, kemudian kajian akademis untuk RPTRA sebagai satu landasan untuk pengelolaan RPTRA ke depan, dalam bentuk Raperda itu kita selesaikan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Selain itu Djarot dan tim anggaran pemerintah daerah juga akan menyelesaikan proses anggaran yang kini tengah berjalan, di antaranya pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan 2017 dan RAPBD 2018.
Baca Juga: Usai Dilantik, Djarot Ingin Ketemu Ahok di Tahanan Siang Ini
"Prosesnya tinggal selangkah lagi," kata Djarot.
Sejumlah proyek fisik seperti pembangunan Jak Grosir di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, diharapkan rampung sebelum masa tugasnya selesai.
"Kemarin untuk penyimpanan bahan pokok sudah selesai. Ini harus selesai untuk Jak Grosirnya sehingga kita punya satu mekanisme infrastruktur dalam rangka menstabilkan harga," katanya.
Beberapa pembangunan rumah susun sederhana sewa diharapkan rampung tahun ini. Tak hanya itu, revitalisasi Taman Ismail Marzuki itu juga akan dikebut pengerjaannya.
"Kemudian kami masih punya hutang untuk pembangunan masjid Al Mubarokah yang dulu di Kalijodo kami sudah janji pada pengelolanya untuk kita pindah (ke seberangnya) di Taman Kodok, insya allah selesai pada bulan Oktober," kata Djarot.
Baca Juga: Megawati sampai Lulung Hadir di Pelantikan Djarot
Satu pekerjaan tambahan Djarot adalah merapihkan kolong Jalan Tol Sedyatmo, Jalan Kepanduan I, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta. Kawasan yang sebelumnya banyak bangunan liar semipermanen itu kemarin telah ditertibkan petugas Satpol PP dan akan dijadikan taman dan tempat parkir.