Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipandang perlu ikut membantu militer Filipina untuk menggempur kelompok ekstrimis pro-ISIS yakni Maute di Marawi, Mindanao, Filipina, sebagai negara sahabat.
"Saya kira TNI perlu ikut membantu Filipina menggempur ISIS di Marawi," ujar anggota Komisi I DPR RI Dimyati Natakusumah melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Dimyati mengatakan keikutsertaan TNI itu guna berperan serta menjaga ketertiban dunia. Langkah ini juga sekaligus mencegah pelarian ISIS masuk ke Indonesia melalui perbatasan bagian utara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Bagian dari ISIS, Wiranto: Jangan Sampai Maute Masuk Indonesia
Hal senada diutarakan Pengamat intelijen Universitas Indonesia Ridlwan Habib. Menurut Ridlwan, TNI perlu membantu Filipina sebagai bentuk tanggung jawab negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengungkapkan bahwa militer Indonesia siap membantu Filipina menggempur basis kelompok pro-ISIS di Marawi.
Militer Indonesia akan bersekutu dengan militer sejumlah negara yakni Australia, Selandia Baru, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina.
Pemerintah Filipina sendiri mengajak Indonesia dan Malaysia untuk memerangi terorisme. Filipina merespon positif kesediaan Indonesia berperan dalam menyelesaikan konflik di Marawi, Mindanao. (Antara)
Baca Juga: Diculik ISIS Sejak Usia 3 Tahun, Christina Akhirnya Bertemu Ibu