Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membantah bakal menghapus pendidikan agama di sekolah. Justru, Kemdikbud mengklaim pendidikan agama akan diperkuat melalui ekstrakurikuler.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (Ka BKLM), Ari Santoso mengatakan bahwa upaya untuk meniadakan pendidikan agama itu tidak ada di dalam agenda reformasi sekolah sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Ari mengatakan, Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017, sekolah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan karakter utama religiusitas atau keagamaan. Dia mencontohkan seperti yang dilakukan di Kabupaten Siak. Di sana, siswa sekolah sampai pukul 12.00 WIB kemudian dilanjutkan belajar agama bersama ustadz. Siswa diberi makan siang yang dananya diambil dari APBD.
Sebelumnya, wacana yang dikeluarkan Mendikbud Muhadjir Effendy mengagetkan anggota Komisi X DPR RI. Pendidikan agama akan diberikan kepada siswa di luar kelas.
Baca Juga: Perampok Sadis yang Bunuh Davidson Sudah Ditangkap
Masing-masing sekolah bisa mengajak siswa belajar di masjid, pura, atau gereja. Pihak sekolah juga bisa mendatangkan guru-guru TPA ke sekolah. Dengan begitu, pendidikan agama di dalam kelas tak diperlukan lagi.