Suara.com - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, pada era kekinian, kerapkali diidentikkan dengan perayaan yang harus disambut dengan segala hal yang terbilang baru. Satu hal yang lumrah saat lebaran adalah, memakai baju baru.
Karenanya, tak heran kalau banyak orang yang rela melakukan apa pun untuk mendapatkan atau membelikan seseorang yang ia kasihi baju baru menjelang lebaran.
Bahkan, si Pitung (25), warga Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, rela menjambret demi membelikan baju lebaran sang istri.
Baca Juga: Mabes Polri Jelaskan Tata Cara Ajukan Red Notice
Alhasil, Pitung harus dalam-dalam mengubur impiannya untuk berlebaran bersama sang istri yang memakai baju baru.
Sebab, sebelum bunyi beduk bertalu-talu tanda lebaran, Pitung sudah meringkuk di balik jeruji besi plus dengan kaki pincang karena ditembak polisi.
“Dia melakukan aksi penjambretan seorang diri. Saat ditangkap, ia sempat melarikan diri, akhirnya kami lumpuhkan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kepulauan Babel Ajun Komisaris Besar Abdul Mun'im, Rabu (14/6/2017).
Selain menangkap Pitung, polisi juga menyita dua busana perempuan milik istri Pitung yang diduga dibeli memakai uang hasil menjambret.
Peristiwa itu bermula ketika Pitung kebingungan mencari uang demi membelikan baju lebaran untuk sang istri. Padahal, ia sudah tak lagi ikut bekerja sebagai penambang timah.
Baca Juga: Rumor Soal Mobil Autokemudi Apple Rupanya Benar
Akhirnys, Senin (5/6/2017), ia membulatkan tekad untuk menjambret. Ia beroperasi di kawasan Gelanggang Olahraga toboali.