Suara.com - Mulai bertumbangannya para unggulan di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 ditanggapi dingin Hendra Setiawan. Legenda bulutangkis nasional ini menilai, kemampuan para pebulutangkis saat ini merata.
Maka dari itu, Hendra tidak heran dengan banyaknya pemain unggulan yang tumbang. Para pemain unggulan yang tumbang, diantaranya Praveen Jordan/Debby Susanto, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Carolina Marina.
Ketiga pebulutangkis itu di luar dugaan sudah langsung tersingkir di babak pertama. Padahal, mereka difavoritkan sebagai kandidat juara di turnamen berhadiah total 1 juta dolar AS (sekitar Rp13 miliar).
"Persaingan sudah merata setelah Olimpiade. Semua pemain punya kesempatan yang sama saat ini," kata Hendra.
Baca Juga: Lolos ke Babak Kedua, Hendra/Tan Akui Sedikit Beruntung
Hendra menambahkan kekalahan pemain-pemain unggulan pada pertandingan putaran pertama bukan hal mengejutkan. Baginya, saat ini peringkat dunia sudah tidak berpengaruh lantaran semua kemampuan atlet sudah merata
"Semua pemain tentu menghadapi kendala yang sama. Tapi, mereka harus menghadapi tantangan itu. Bukan hanya di sini, pemain-pemain unggulan juga sering kalah dalam pertandingan lain. Peringkat tidak menjamin kemenangan," katanya.
Sementara itu, Hendra Setiawan bersama dengan pasangannya Tan Boon Heong berhasil melaju ke babak berikutnya usai mengalahkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 10-21, 26-24, dan 23-21, Rabu (14/6/2017).
Hendra mengakui, dirinya memang masih butuh menjalin 'chemistry' lagi dengan Tan. Maklum saja, keduanya jarang berlatih bersama.
"Kami jarang berlatih bersama. Kalau kami sering berlatih bersama setiap hari, tentu kami akan lebih kompak. Tapi, rotasi permainan kami sudah mulai berjalan lancar," ujarnya.
Baca Juga: Menang 'Perang Saudara', Anggia/Ketut Hadapi Peringkat 5 Dunia