Suara.com - Pedagang kaki lima (PKL) kembali memenuhi ruas jalan di kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Kesemerawutan kawasan Tanah Abang yang memicu kemacetan arus lalu lintas kendaraan bermotor itu juga semakin parah menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017.
Wakil Gubernur terpilih DKI Sandiaga Uno menuturkan, mendukung apa pun kebijakan pemprov DKI di bawah kepemimpinan Plt Djarot Saiful Hidayat untuk memecahkan persoalan tersebut.
"Saya mendukung Pak Djarot dengan penertibannya dan ini saya rasa jadi tugas yang penting, karena menertibkan Tanah Abang itu ada aspek ekonomi dan lalu lintasnya," kata Sandiaga di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).
Baca Juga: Sebelas Tahun TKW Ini Hilang Kontak dengan Keluarganya
Setelah ia dan Anies Baswedan berkuasa, Sandiaga berjanji akan menata PKL di kawasan tersebut. Caranya, ia akan menutup emperan wilayah tersebut sebagai tempat berjualan para PKL.
"Setelah Oktober ini, kami ingin ada penataan. Penataan yang memastikan mereka (pedagang) tidak jadi penyakit yang kambuhan kembali lagi ke sana. Tapi seperti Istanbul, di London, harus ditutup," ujar Sandiaga.
Namun, Sandiaga mengklaim tidak mau begitu saja menutup emperan pusat perbelanjaan Tanah Abang untuk PKL.
Ia memastikan akan ada dialog antara pemprov dengan PKL di kawasan tersebut sebelum digusur.
"Butuh dialog dengan pedagang kecil. Ya kalau memang mau di situ (Tanah Abang), ya di situ, tapi harus ditata secara baik," tandasnya.
Baca Juga: Google Chrome Punya 'Sesuatu' yang Baru