Dua Kasus Kriminal di Bulan Puasa Ini Jadi Sorotan Mabes Polri

Rabu, 14 Juni 2017 | 12:40 WIB
Dua Kasus Kriminal di Bulan Puasa Ini Jadi Sorotan Mabes Polri
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Jenazah dokter muda Italia Chandra Kirana (23), warga Perumahan Bugel Indah, Blok B6/14, RT 2, RW 10, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, sudah dimakamkan di TPU Selapajang, Kota Tengerang.

Italia merupakan dokter gigi yang menjadi korban kejahatan. Dia ditembak pencuri yang hendak mengambil sepeda motor di rumahnya pada Senin (12/6/2017) siang.

Usai menembak Italia, pelaku kabur. Nyawanya tak tertolong ketika itu meski dibawa ke rumah sakit.

Sebelum itu, di siang bolong juga, nasabah BCA bernama Davidson Tantono (30) ditembak mati perampok di dekat SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (9/6/2017) lalu. Mereka merampok uang Rp350 juta yang baru diambil Davidson.

Dua kasus yang terjadi di bulan Ramadan itu menjadi catatan tersendiri bagi Polda Metro Jaya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto mengatakan tim telah dikerahkan ke lapangan untuk mengungkapnya.

"Kepada mereka yang jadi pelaku kami sedang kejar. Kami sudah identifikasi, kami tahu siapa mereka, tinggal waktu saja mudah-mudahan segera ditemukan dan segera diproses dan diadili," ujar Rikwanto di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Rikwanto tidak menyebutkan ciri-ciri pelaku agar tak mengganggu proses pengejaran.

"Yang jelas kalau pelaku kejahatan seperti ini itu dari bahasa penyidik itu spesialis ya. Pelaku itu kan punya kecenderungan untuk melakukan tindak pidana tertentu seperti curanmor, dia sasarannya kendaraan bermotor, nasabah, narkoba, toko mas, dan lain-lain, yang di Cengkareng itu khusus nasabah," kata dia," kata dia.

Rikwanto kemudian mengungkapkan hasil penelusuran polisi terhadap kasus Davidson. Rikwanto mengatakan pelaku sudah membuntuti Davidson sejak dari BCA. Pelaku termasuk komplotan spesialis mengempeskan ban mobil korban.

"Yang memang mereka ikuti sejak dari bank pakai mobil apa kemudian ban disasar sehingga kempes . Waktu dia berhenti itulah dilakukan aksi perampokan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI