Jokowi dan Jajaran Kabinet Bayar Zakat Lewat Baznas di Istana

Rabu, 14 Juni 2017 | 12:22 WIB
Jokowi dan Jajaran Kabinet Bayar Zakat Lewat Baznas di Istana
Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla bayar zakat via Baznas di Istana Negara. [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat, BAZNAS mengembangkan berbagai program pemberdayaan seperti Rumah Sehat BAZNAS, yakni layanan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu yang saat ini telah berdiri di lima Kota. Selain itu BAZNAS juga membangun Zakat Community Development (ZCD), berupa program Pengembangan komunitas dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing daerah.

Dia mengungkapkan, penghimpunan zakat oleh BAZNAS setiap tahun terus meningkat. Tahun 2016, BAZNAS berhasil mengumpulkan zakat, infak/sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya sebesar 37,45 persen atau setara dengan Rp5,017 Triliun yang dikumpulkan dari BAZNAS,

BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/ Kota dan Lembaga Amil Zakat. Jumlah ini meningkat dari Pengumpulan 2015 sebesar Rp3,650 Triliun.

Pada Tahun 2016 masyarakat yang telah berzakat (Muzakki) melalui BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota dan LAZ sebanyak 4.181.078 jiwa.
BAZNAS juga mengupayakan berbagai inovasi layanan pembayaran zakat masyarakat. BAZNAS terus memperbaiki kemudahan berzakat baik melalui kanal perbankan, konter, dan jemput zakat.

Saat ini BAZNAS proaktif menyediakan layanan kemudahan berzakat digital dengan berbagai platform dan portal e-commerce untuk memberikan kemudahan berzakat, tidak saja bagi masyarakat Indonesia di tanah air, tetapi di luar negeri.

Tidak cukup dengan itu, BAZNAS juga meluncurkan gagasan Inklusi Zakat yakni sebuah gerakan mengajak sebanyak mungkin lapisan masyarakat ikut dalam kampanye zakat dan menjadi agen zakat bagi masyarakat di semua lapisan. Pada hari ini BAZNAS bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memulai program penghimpunan zakat melalui 328.466 agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Program Laku Pandai dilaksanakan oleh 19 bank umum dan 2 bank umum syariah yang tersebar di 508 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI