Novel Baswedan kepada TIME: Setelah Saya, Siapa Berikutnya?

Chaerunnisa Suara.Com
Rabu, 14 Juni 2017 | 01:00 WIB
Novel Baswedan kepada TIME: Setelah Saya, Siapa Berikutnya?
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dipindahkan untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta, Selasa (11/4). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik KPK, Novel Baswedan, tengah menghadapi kasus penggelapan yang melibatkan anggota parlemen terkemuka di Indonesia, pada 11 April 2017. Dia merasa optimis saat pulang dari salat Subuh di masjid Jakarta Utara, dapat menguak kasus tersebut.

Sementara itu, sehari sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto, secara resmi dilarang meninggalkan Indonesia selama enam bulan setelah dikaitkan dengan kasus yang sedang diselidiki Novel.

Itu menjadi lead TIME saat mewawancarai Novel untuk artikel berjudul "'I Don’t Want to Be Sad': Indonesia's Top Graft Buster Talks to TIME From His Hospital Bed"di Rumah Sakit Singapura, 10 Juni lalu.

"Ada begitu banyak korupsi yang harus dihadapi," buka Novel (39) kepada TIME.

Baca Juga: Hari ke-60 Pascapenyerangan, Begini Kondisi Novel Baswedan

Tapi saat dia berjalan pulang dari masjid, seseorang muncul di belakangnya dan melemparkan sebuah botol air keras ke wajahnya.

"Itu terjadi begitu cepat," katanya.

Selama dua detik pertama, Novel berharap itu air. Lalu, dia merasakan wajah, lubang hidungnya dan matanya terbakar. "Rasanya seperti kulit saya terbakar," katanya.

Dan tiba-tiba, dia merasakan sensasi yang tidak asing lagi. Dia pun berpikir, seseorang menyerang saya. Novel berlari kembali ke masjid, meminta bantuan. Sesama jamaah membasuh wajahnya selama lima menit dari sebuah baskom tempat menyucikan diri sebelum salat.

"Matanya masih dalam penyembuhan, dan kacamata pelindung ditempelkan di wajahnya. Dia duduk bersandar di tempat tidurnya, matanya terbuka tapi penglihatan kabur, merenungkan siapa yang telah melakukan ini padanya," tulis TIME.

Baca Juga: Membran Mata Kiri Novel Baswedan Dilepas

Novel mengaku bahwa kejadian tersebut merupakan keenam kalinya dia diserang karena pekerjaannya. Sebelumnya, sebuah mobil berbelok ke arahnya saat dia mengendarai motor menuju rumah, pada 2011. Saat itu, dia berpikir itu hanya sebuah kecelakan sampai hal yang sama terjadi seminggu kemudian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI