Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan membuka ruas jalan tol fungsional untuk dilalui pemudik dari Brebes Timur hingga Weleri sepanjang 110 kilometer pada H-10. Untuk memastikan kesiapan jalan tol tersebut, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bersama wartawan meninjau kesiapan ruas yang terbagi menjadi tol Pejagan-Pemalang mulai dari Brebes Timur-Pemalang sepanjang 37,3 km dan ruas tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km.
Peninjauan oleh Menteri Basuki dilakukan hingga malam hari, karena bertujuan untuk mencoba kelayakan jalan apabila dilalui pemudik pada malam hari.
"Jalan tol fungsional Brebes Timur-Weleri akan dibuka pada H-10 Lebaran dan dapat dilewati 24 jam, satu arah ke dari Jakarta menuju Semarang (mudik) dan satu arah ke Jakarta (arus balik) mulai H+4," ujar Menteri Basuki, Sabtu (10/6/2017).
Kondisi jalan tol sepanjang ruas tersebut dinilainya sudah cukup baik, walau masih dalam tahap perkerasan beton tipis (lean concrete). Menteri Basuki menghimbau pemudik untuk memacu kendaraannya dengan aman, yaitu pada kecepatan rata-rata 40 km/jam.
"Saya sudah sampaikan kebutuhan untuk menambah lampu penerangan jalan di waktu malam dan reflektor lampu mobil agar lebih aman. Selain itu juga penanda arah keluar/masuk tol. Untuk jalan yang masih berdebu akan segera dibersihkan dan seluruh pekerjaan konstruksi akan dihentikan pada H-10 Lebaran," ujarnya.
Peninjauan jalan tol fungsional dilanjutkan pada Minggu (11/6/2017), yakni jalan tol Batang-Semarang, dengan panjang total 36,83 km, yang juga fungsional pada masa mudik Lebaran. Pada ruas ini tengah diselesaikan pembangunan jembatan Kali Sambung, yang menjadi titik kritis yang kini dalam tahap penyelesaian lantai jembatan.
Proses pengecoran dengan metode fast track dengan aditif, yang akan membuat beton lebih cepat kering dalam waktu tiga hari ditargetkan selesai pada Selasa (13/6/2017). Dengan pengerjaan yang lebih cepat, jalan tol fungsional ditargetkan bisa dilewati pada H-10 Lebaran, atau 16 Juni 2017 mulai pukul 00.00 WIB.
Selain jembatan tersebut, salah satu titik kritis yang telah diselesaikan adalah jalan layang Kandeman di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang membelah jalur Pantura. Pada ruas tol Batang- Semarang terdapat pintu keluar Grinsing yang berjarak 34 km dari Semarang. Untuk ruas tol Batang-Semarang disiapkan empat tempat istirahat sementara (TIS), yaitu Juragan, Gondang, Ketanggan, dan Plelen.
Secara keseluruhan, pada ruas tol fungsional Pejagan (Kaligangsa) hingga Gringsing (Weleri) yang berjarak 110 km akan disediakan 11 TIS. TIS yang tersedia setiap 10 km ini dilengkapi musala, toilet, lokasi parkir, dan warung kecil untuk makan-minum.
Turut mendampingi Menteri PUPR dalam kunjungan ini adalah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Danis H. Sumadilaga, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry TZ, Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga, Desi Arryani, Direktur Preservasi Jalan Ditjen, Bina Hedy Rahadian, Direktur Jembatan, Iwan Zarkasi, Kepala BBPJN VII, Herry Marzuki, Kepala Pusjatan, Deded Permadi, dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Endra S. Atmawidjaja.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dan Suara.com)