Kisah Inspiratif! Gadis Miskin yang Kuliah Gratis di UGM

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 13 Juni 2017 | 19:23 WIB
Kisah Inspiratif! Gadis Miskin yang Kuliah Gratis di UGM
Febriyanti Siahaan [Humas UGM/Ega]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib baik akan selalu mengikuti orang yang berkukuh dalam pendirian, begitulah adagium yang tampak pas mengiaskan kisah Febriyanti Siahaan. Gadis itu akhirnya diterima program Studi Farmasi Universitas Gadjah Mada dan diperkenankan kuliah tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.

Situasi perekonomian keluarganya sangat sulit, sehingga tak memungkinkan dirinya bisa melanjutkan sekolah di tingkat universitas. Padahal, sejak dulu ia bercita-cita menjadi seorang farmakolog atau ahli farmasi.

“Saya selama ini selalu ingin kuliah, tapi keluarga selalu bilang tidak usah lah, kuliah itu hanya untuk orang yang mampu. Waktu tahu saya dapat UKT 0, saya langsung peluk orang tua saya, saya bilang kepada mereka, kalau saya bisa kuliah tanpa harus membayar uang kuliah,” ujar Febri saat ditemui di rumahnya di kawasan Batu Aji, Kota Batam, Senin (5/6/2017) lalu.

Sejak masih duduk di bangku SMA, Febri telah memantapkan hati ingin melanjutkan studi di bidang farmasi. Sebab, ia memercayai ilmu itu kelak bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Jadi Driver Online, Aris "Idol" Pernah 'Disawer' Penumpang

Namun, setiap kali ia menuturkan cita-citanya ini kepada kedua orangtuanya, lagi-lagi persoalan ekonomi menjadi penghalang.

Kedua orang tua Febri mendorongnya untuk langsung bekerja selepas lulus SMA. Orangtuanya menyarankan, Febri baru memikirkan melanjutkan sekolah di universitas kalau sudah bisa mengumpulkan banyak uang.

Karena itu, ia sengaja diam-diam mendaftarkan diri di UGM melalui jalur SNMPTN karena takut hal tersebut akan menambah pikiran kedua orangtuanya.

“Bagi saya kuliah itu harus, karena dengan kuliah bisa berkembang. Tapi kalau orangtua sudah bilang seperti itu kan tidak mungkin dipaksa. Jadi, saya hanya bawa dalam doa saja, dan benar-benar tidak menyangka, saya akhirnya bisa kuliah di kampus yang saya inginkan,” ungkap anak bungsu dari empat bersaudara ini.

Febri menuturkan, kedua orangtuanya tak mampu membiayai kuliahnya karena tidak bekerja. Ayah Febri yang  sebelumnya bekerja sebagai satpam perumahan di daerah Nagoya, Batam, harus berhenti beberapa tahun yang lalu lantaran sakit.

Baca Juga: Investasi Bodong, Eks Anggota DPR PDIP Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Sementara sang ibu yang sempat membuka kios kecil di depan rumah, juga harus gulung tikar karena sedikit modal yang ia miliki akhirnya habis dipakai untuk menutup keperluan lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI