Konferensi pers yang menurut Patrialis Akbar merupakan fitnah tersebut, membuat nama baiknya merasa tercemar. Patrialis juga mengaku tak pernah menerima sepeserpun uang yang diberikan Basuki Hariman dan NG Fenny melalui Kamaludin.
"Ini cara terbaik menghancurkan karakter saya di depan publik," katanya.
Sebelumnya JPU pada KPK mendakwa Patrialis Akbar dengan dakwaan menerima hadiah 70 ribu Dollar Singapura dan Rp4 juta serta janji sebesar Rp2 miliar dari Basuki Hariman yang merupakan pemilik PT Impexindo Pratama, PT Cahaya Timur Utama, PT Cahaya Sakti Utama dan CV Sumber Laut Perkasa bersama anak buahnya NG Fenny melalui Kamaludin.
Hadiah dan janji tersebut bertujuan untuk mempengaruhi putusan perkara Nomor 129/PUU-XIII/2015 terkait Uji Materi Undang-Undang Nomor. 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Baca Juga: Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap Miliaran Rupiah