Suara.com - Ganda campuran Indonesia, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja tidak menyangka tersingkir lebih cepat di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017.
Pasangan peringkat 81 dunia itu terhenti langkahnya di babak pertama usai ditaklukkan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, di Jakarta Covention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Setelah kalah 21-18 di game pertama, Edi/Gloria sempat membuka asa usai memenangi game kedua 21-13, dan memaksa digelarnya babak rubber game.
Sayangnya, di game penentuan, Edi/Gloria tak mampu merebut kemenangan dan menyerah 17-21.
Baca Juga: Inikah Penyebab Rossi Belum Juga Juarai Seri MotoGP 2017?
"Yang pasti kita sudah usaha semaksimal mungkin. Mungkin Tuhan belum mengizinkan," kata Gloria usai pertandingan.
Gloria mengatakan, dirinya segera mengevaluasi performanya dengan Edi pada laga ini. Harapannya jelas, agar pada event selanjutnya tidak gugur lebih awal.
Selanjutnya, dia bakal berusaha lebih baik lagi ke depannya. Pada event selanjutnya pasangan pelatnas PBSI ini tidak ingin gugur lebih awal.
"Harapan kita dari hasil ini mau lebih baik dari event sebelumnya, kita kalah di babak pertama, di tahun selanjutnya lebih baik," ujar Gloria.
Baca Juga: Ke Babak Kedua, Gregoria Tantang Pebulutangkis Nomor 1 Dunia
Di lain pihak, Edi beranggapan kekalahan ini akibat faktor non teknis. Padahal, lanjut Edi, dia dan Gloria sudah berjuang semaksimal mungkin hadapi pasangan peringkat 22 dunia.