"Saya nggak berharap demikian. Jangan ada demo-demoan apalagi kalau sampai mengganggu layanan. Jadi aspirasi bisa diterima, harapan kami dengar, tapi tidak boleh ada satu kegiatan yang kontra dengan pelayanan. Ini supaya tahu, kita nggak akan toleran," kata Budi.
Budi belum tahu sanksi apa yang akan dijatuhkan manajemen untuk pegawai yang melakukan aksi kemarin. Saat ini dia tengah mengecek kebenaran apakah benar ada penumpang yang diturunkan oleh petugas kemarin.
"Jadi armada itu macet, yang di belakang ini kan nggak bisa maju, akhirnya ada beberapa pelanggan diarahkan untuk turun karena nggak bisa maju busnya. Kalau itu kan berarti ada satu yang lain, tapi ada juga yang laporan dari pelanggan diperintahkan buat turun. Nah ini yang kita lagi lacak semua," ujarnya.
Ia memastikan tidak ada bus yang rusak saat aksi kemarin. Tapi, dengan aksi tersebut pelanggan TJ turun sekitar 30.000.
Baca Juga: Djarot Tak Membela Pegawai Transjakarta yang Mogok
"Kan kemarin itu sempat stuck itu kira-kira menjelang pukul 11.00 WIB, tapi pukul 12.00 WIB lewat, hampir pukul 13.00 itu kami sudah beroperasi kembali, dan pukul 14.00 WIB normal semua," katanya.