Suara.com - Tidak terasa tujuh seri sudah kompetisi MotoGP bergulir. Namun, juara dunia sembilan kali Valentino Rossi belum juga berhasil menjuarai satu seri pun.
Prestasi terbaik pebalap Movistar Yamaha ini hanyalah finis kedua, yakni di Grand Prix Argentina dan Amerika Serikat.
Hasil ini kontrakdiktif dengan rekan setimnya Maverick Vinales yang justru sudah tiga kali menapaki singgasana podium utama: GP Qatar, Argentina, dan Prancis.
Padahal, musim ini jadi musim perdana Vinales bersama Yamaha, menggantikan Jorge Lorenzo yang memutuskan pindah ke Ducati.
Baca Juga: Ke Babak Kedua, Gregoria Tantang Pebulutangkis Nomor 1 Dunia
Rossi sendiri berkilah, masih kesulitan untuk mengendalikan motor Yamaha YZR-M1 2017, khususnya saat menikung.
"Saya selalu kesulitan dengan motor ini untuk menikung, saat masuk ke tikungan. Saya tidak pernah merasa nyaman saat menikung," kata Rossi, dikutip dari Crash, Selasa (13/6/2017).
"Jadi hari ini (kemarin--red) kami memiliki sasis yang berbeda, beda sedikit. Yamaha selalu bekerja keras pada sasis. Dan lebih baik. Saya suka. Saya lebih suka motor seperti ini. Lebih mudah. Lebih baik untuk gaya balap saya," lanjut Rossi.
Pada Senin (12/6/2017), sejumlah pebalap MotoGP melakukan tes resmi di Sirkuit Catalunya, Barcelona.
Hanya beberapa pebalap saja yang tidak ikut, antara lain duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, serta dua tim yang disokong mesin Ducati, Avintia dan Aspar.
Baca Juga: Tuntaskan Dendam Atas Cavs, Warriors Jawara NBA Tahun Ini
Rossi sendiri hanya menempati urutan 10 pada tes tersebut. Dia hanya membukukan waktu terbaik 1 menit 45,635 detik, atau 1,564 detik lebih lambat dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang menempati urutan pertama pada tes.
Meski catatan waktunya tidak bagus, namun Rossi mengaku senang dengan sasis baru motornya.
"Bagi saya, motor telah berubah sedikit lebih baik dan saya bisa masuk ke tikungan lebih cepat. Saya bisa lebih teliti dan lebih asyik saat mengendarai," tutur Rossi.
"Masih ada beberapa masalah lain seperti tekanan pada ban belakangan yang masih cukup banyak di trek seperti Catalunya. Jadi kita harus terus bekerja, mencoba berkembang," tandas The Doctor, julukan Rossi.