Suara.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan menggusur bangunan liar di kolong Tol Sedyatmo atau Tol Kalijodo. Sebab bangunan itu ilegal.
Bangunan di sana ada di kawasan Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Penggusuran akan dilakukan sebelum Idul Fitri akhir bulan ini.
"Aku sudah bilang sebelum Lebaran bersih," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2017).
Djarot tidak tahu rencana penertiban pemukiman kumuh sedianya dilakukan hari ini. Tapi, rencana itu batal karena Presiden Joko Widodo ada agenda membagi-bagikan sembako di Kawasan Penjaringan.
Baca Juga: Djarot Minta Cari Tahu Siapa Provokator Mogok Awak Transjakarta
"Prinsipnya adalah sebelum Lebaran harus bersih dan segera di pagar kemudian kasih taman kalau perlu, jadikan tempat parkir," ujar Djarot.
Kemudan, mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur, itu tak habis pikir dengan Perusahaan Listrik Negara yang memberikan mereka penerangan. Padahal, mereka mendirikan bangunan liar dari triplek.
"Itu PLN kok bisa masuk ya? Listrik kok bisa masuk ya. Putus dong harusnya," kata Djarot.
Djarot tidak akan menyurati PLN untuk meminta memutus aliran listrik di sana. Seharusnya kata Djarot, PLN sadar dan tidak memberikan penerangan di sana.
"Nggak usah suratin, harus tahu sendiri. Kemudian itu masuk Bina Marga kok bisa ya?," kata Djarot.
Baca Juga: 'Pulang Kampung', Obama Diundang Djarot ke Kalijodo
Djarot meminta wali kota, camat , dan lurah untuk melakukan koordinasi dengan pihak Bina Marga apabila daerahnya ada kolong tol, untuk dimanfaatkan sebagai lahan parkir.