Nelayan Selamat Setelah Hilang dan Terombang-ambing di Laut

Siswanto Suara.Com
Selasa, 13 Juni 2017 | 12:29 WIB
Nelayan Selamat Setelah Hilang dan Terombang-ambing di Laut
Ilustrasi kapal tenggelam. (Shutterstock/isarescheewin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samsudin (52), nelayan yang dilaporkan hilang sejak Minggu (11/6/2017) subuh, akhirnya ditemukan. Nelayan tersebut berhasil diselamatkan di tengah laut sekitar 40 mil dari kawasan Ujong Raja Nagan Raya.

Warga Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, ini, pamit pergi melaut sejak Minggu pukul 05.00 WIB menggunakan kapal dompeng berwarna biru dan hijau. Pukul 10.00 WIB, Samsudin biasanya sudah kembali ke rumah, namun hingga tengah malam belum juga pulang.

Kantor SAR Banda Aceh yang mendapatkan laporan ini pada Minggu pukul 23.00 WIB segera mengerahkan personil Pos SAR Meulaboh untuk mencari korban.

Dengan menggunakan rigid inflatable boat (rib) personil Pos SAR Meulaboh bersama dengan BPBD Aceh Barat melakukan penyisiran mulai dari Kuala Padang Serahet, Aceh Barat, menuju Ujong Meuraja, Nagan Raya.

Setelah menyisir selama hampir tiga jam korban akhirnya ditemukan. Diketahui mesin kapal yang korban gunakan mengalami kerusakan sehingga terombang ambing di tengah laut.

Sementara itu, seorang nelayan asal Lamongan hilang saat melaut di sekitar perairan Kedonganan sejak hari Kamis.

Informasi tersebut baru diterima Basarnas Kantor SAR Denpasar pada Senin (12/6/2017) sekitar pukul 11.40 Wita. Informasi awal diterima dari salah seorang wartawan, namun informasinya masih berupa keterangan singkat nelayan setempat.

Selanjutnya melakukan koordinasi dengan potensi SAR, dan didapat data identitas korban serta kronologis kejadian. Saat dihubungi, salah seorang anggota Pos AL Kedonganan memberikan identitas nelayan nahas tersebut atas nama Wawan (28) dan beralamat sementara di Desa Kedonganan. Menurut keterangan dari pihaknya, bahwa pada hari Minggu seorang saksi bernama Robert sempat melihat ada mayat mengapung di sekitar Perairan Kedonganan, namun tak dapat menjangkaunya.

Pos AL Kedonganan sebelumnya telah berupaya melakukan pencarian, namun hingga hari ke empat hasilnya masih nihil. Pagi hari hingga pukul 10.00 Wita penyisiran dilakukan hingga Pantai Seseh, namun belum juga ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Sekitar pukul 12.20 Wita, Kantor SAR Denpasar memberangkatkan 1 tim rescue berjumlah 16 personil menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI