Ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) Gerindra Pondok Melati, Rahmilissetiawati atau Amy, mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui perihal dana Kesbangpol dari Pemda yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Padahal, menurut ketentuan seharusnya dana tersebut disalurkan untuk keperluan pembinaan partai.
“Saya terus terang tidak pernah menerima dana itu. Tahu saja tidak ada dana Kesbangpol dari Pemda,” ujar Amy di Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/6/2017).
Menurut Amy yang mengetahui perihal penyaluran dana tersabut tidak lain adalah Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung.
“Kalau yang bersifat nominal tersebut saya selaku ketua PAC tidak pernah mengetahuinya karena memang tidak pernah ada laporan yang jelas. Itu yang mengetahui ketua DPC,” sambungnya.
Baca Juga: Koalisi PKS dan Gerindra di Pilgub Jabar
Sementara mengenai kisruh pergantian Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi, Amy mengatakan bahwa Ibnu Tanjung merasa ada oknum yang ingin mengkudetanya dan menggulingkan posisinya dari jabatan sebagai Ketua DPC.
“Ketua DPC pernah berbicara bahwa ada oknum yang sengaja mengkudeta dan ingin menggulingkan dia. Tapi saya pribadi tidak pernah merasa mengkudeta atau makar. Karena pada prinsipnya kita akan mendukung keputusan BSO (Badan Seleksi dan Organisasi). Kalau ini untuk menjadikan partai menjadi lebih baik, kenapa tidak?” ungkapnya.
Seperti diwartakan sebelumnya BSO meminta DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Gerindra Jawa Barat untuk merekomendasikan Anggawira sebagai calon Ketua DPC yang baru. Hal tersebut tertuang dalam surat no 04-061/A/DPD-Gerindra-JawaBarat/2017.
“Kita di PAC 100 persen patuh pada putusan DPP, yang jelas prosesnya kami dapat info masih terus berjalan kita tetap kompak dan solid" pungkasnya.
Baca Juga: Gerindra Buka Pendaftaran Calon Bupati dan Walikota Se-Jawa Barat