Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap Djarot Saiful Hidayat dapat bekerja secara maksimal setelah nanti dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta definitif, meski hanya selama lima bulan di sisa akhir masa jabatannya.
Menurut Tjahjo, ada sejumlah tugas yang harus dipersiapkan Djarot, antara lain masalah sinkronisasi program antara pusat dengan daerah. Dia harus memastikan program Presiden Joko Widodo tetap berjalan, bersinergi dengan program kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies–Sandiaga.
"Sudah ada kekuatan hukum tetap (masalah Ahok), tidak ada banding dari Ahok maupun kejaksaan sehingga waktu lima bulan ini bisa dimaksimalkan Pak Djarot," kata Mendagri seperti dikutip laman resmi Kemendagri di Jakarta, Senin malam.
Sementara itu, untuk urusan pelantikan Djarot, Mendagri menegaskan, dirinya menyerahkan seluruh mekanisme, termasuk penjadwalan waktu dan tempat kepada Sekretariat Negara (Setneg).
"Semua administrasi ada di Setneg. Saya selaku Mendagri dan Pak Djarot sendiri sebagai Plt Gubernur hanya menunggu. Kapan waktu dan tempat pelantikan, itu yang menentukan Mensesneg," ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengirimkan surat usulan pengangkatan Djarot dari DPRD DKI Jakarta kepada pihak Setneg untuk diajukan ke Presiden. Dia diusulkan menjadi gubernur definitif menggantikan Ahok yang telah mengundurkan diri.
Setelah dilantik Presiden RI Joko Widodo, Djarot akan menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga Oktober nanti.
Sesuai UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, selama bertugas nanti, Djarot tak didampingi wakil gubernur karena masa jabatannya hanya lima bulan. (Antara)
Baca Juga: Djarot Nilai Mogok Kerja Staf Operator Transjakarta Merugikan