Suara.com - Kecelakaan Bus SM Prima jurusan Terminal Rambutan-Merak di ruas Jalan Tol Tangerang-Merak kilometer 86, Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Serang, menewaskan tiga orang dan melukai 19 orang lainnya.
"Ketiga korban meninggal dunia itu di antaranya sopir Bus SM Prima," kata Kanit Laka Lantas Polda Banten Ipda Pujianto di Cilegon, Senin (12/6/2017).
Peristiwa kecelakaan maut tersebut terjadi Senin, pukul 11.15 WIB, tepatnya ruas KM 86, Tol Tangerang Merak. Bus SM Prima A 7738 A dari arah Jakarta menuju Merak diduga menabrak pagar batas tol sehingga terjatuh ke jurang dengan ketinggian sekitar 30 meter. Namun, kecelakaan tersebut tidak begitu cepat dilakukan evakuasi karena kondisinya jauh dari permukiman.
Mereka para korban kecelakaan dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon oleh ambulans milik Polres Cilegon dan PT Marga Mandala Sakti (MMS).
Akibat kecelakaan itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk sopir bus dan dua penumpang yang belum diketahui identitas.
Sedangkan, 19 orang lainnya kini mendapat perawatan RSKM Cilegon, bahkan dua diantaranya mengalami luka parah.
"Kebanyakan penumpang yang mengalami kecelakaan itu rata-rata patah tulang akibat terjepit besi dan jok bus," katanya.
Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja Banten Didi Istiyadi mengatakan, pihaknya siap menyalurkan dana asuransi kecelakaan kepada penumpang bus SM Prima yang mengalami kecelakaan di KM 86 Jalan Tol Tangerang-Merak.
Mereka para korban yang mengalami luka-luka diberikan santunan hingga Rp20 juta dan meninggal dunia Rp50 juta.
"Kami terus melakukan pendataan agar para korban kecelakaan mendapat asuransi jasa raharja," tandasnya. (Antara)