Djarot Nilai Mogok Kerja Staf Operator Transjakarta Merugikan

Senin, 12 Juni 2017 | 20:20 WIB
Djarot Nilai Mogok Kerja Staf Operator Transjakarta Merugikan
Puluhan unit bus Transjakarta mogok beroperasi di sepanjang Halte Harmoni, Jakarta, Senin (12/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai pemogokan kerja staf operator PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta merugikan. Pelanggan rugi.

"Itu nggak benar ya demo kayak begitu. Demo boleh, tapi jangan kemudian merugikan pelanggan. Ya kan bisa dibicarakan dengan baik. Itu suatu kebiasaan yang buruk," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/6/2017).

"Kita harus punya tanggung jawablah kepada para pelanggan. Itu tujuannya pasti kalau bagus akan diperpanjang kok. Tapi cara-cara kayak gitu nggak benar," kata Djarot.

Salah satu tuntutan pekerja Transjakarta adalah meminta diangkat sebagai karyawan tetap. Djarot memastikan hal itu bisa disetujui.

Baca Juga: Sandiaga Nilai Permasalahan Pegawai Transjakarta Rumit

"Itu bisa diatur, tetapi kita lihat juga prestasinya seperti apa? Kalau dia memang bagus pasti diperpanjang. Dan tidak ada batasan ijazah kalau driver itu. Driver pokoknya bisa baca tulis, SMP boleh kok, SMA boleh ya, karena profesi, nggak apa-apa," kata Djarot.

Djarot meminta aksi mogok kerja pegawai Transjakarta tidak terulang.

"Tapi jangan kemudian punya kebiasaan tidak bagus, menelantarkan pelanggan, menyengsarakan orang lain, nggak bagus," kata Djarot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI