Komplotan bandit yang membunuh Davidson Tantono (30) sudah lebih dari sepuluh kali melakukan aksi kejahatan di jalan raya. Jaringan mereka sampai di luar Jakarta.
"Ini lagi kami cek, sudah 20 lebih TKP. Jaringannya tidak hanya di Jakarta saja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (12/6/2017).
Argo mengatakan empat garong tersebut merupakan residivis dalam kasus tindak pidana.
"Dia residivis sudah terlatih. Kami investigasi lewat saksi-saksi. Residivis lama, modus tambal ban," katanya.
Saat ini, mereka sedang dalam pengejaran. Polisi sudah mengantongi identitas keempat garong.
"Ini lagi kami kejar," kata Argo.
Komplotan bandit itu bertindak kejam ketika merampok Davidon di dekat SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017), siang.
Kepala Davidson ditembak salah satu pelaku ketika berusaha menyelamatkan tas berisi uang berkisar Rp350 juta yang baru diambil dari bank. Davidson bekerja di perusahaan koperasi.
Kronologis
Argo menjelaskan peristiwa itu terjadi ketika korban hendak mengisi angin ban mobil Kijang Innova nomor B 1136 GFY.
Tanpa disadari, empat bandit yang datang dengan sepeda motor jenis matic mendekat.
"Tiba-tiba datang pelaku mengambil tas warna hitam milik korban yang berada dalam mobil dekat setir," kata Argo.
Melihat itu, Davidson melakukan perlawanan dengan cara mempertahankan tasnya yang berisi uang yang baru diambil dari bank.
"Korban mempertahankan tas tersebut dan sempat terjadi tarik menarik tas. Karena korban melakukan perlawanan, salah satu pelaku kemudian menembakkan peluru yang mengarah ke bagian kepala korban," kata Argo.
Usai ditembak, korban langsung terkapar.
"Saat korban tersungkur, pelaku kemudian membawa tas yang diduga berisi uang Rp350 juta," kata Argo.
"Ini lagi kami cek, sudah 20 lebih TKP. Jaringannya tidak hanya di Jakarta saja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (12/6/2017).
Argo mengatakan empat garong tersebut merupakan residivis dalam kasus tindak pidana.
"Dia residivis sudah terlatih. Kami investigasi lewat saksi-saksi. Residivis lama, modus tambal ban," katanya.
Saat ini, mereka sedang dalam pengejaran. Polisi sudah mengantongi identitas keempat garong.
"Ini lagi kami kejar," kata Argo.
Komplotan bandit itu bertindak kejam ketika merampok Davidon di dekat SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017), siang.
Kepala Davidson ditembak salah satu pelaku ketika berusaha menyelamatkan tas berisi uang berkisar Rp350 juta yang baru diambil dari bank. Davidson bekerja di perusahaan koperasi.
Kronologis
Argo menjelaskan peristiwa itu terjadi ketika korban hendak mengisi angin ban mobil Kijang Innova nomor B 1136 GFY.
Tanpa disadari, empat bandit yang datang dengan sepeda motor jenis matic mendekat.
"Tiba-tiba datang pelaku mengambil tas warna hitam milik korban yang berada dalam mobil dekat setir," kata Argo.
Melihat itu, Davidson melakukan perlawanan dengan cara mempertahankan tasnya yang berisi uang yang baru diambil dari bank.
"Korban mempertahankan tas tersebut dan sempat terjadi tarik menarik tas. Karena korban melakukan perlawanan, salah satu pelaku kemudian menembakkan peluru yang mengarah ke bagian kepala korban," kata Argo.
Usai ditembak, korban langsung terkapar.
"Saat korban tersungkur, pelaku kemudian membawa tas yang diduga berisi uang Rp350 juta," kata Argo.