Suara.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersama dengan keluarga akan berlibur ke Indonesia mulai akhir Juni hingga awal Juli 2017. Kunjungan Obama atas undangan Presiden Joko Widodo.
"Benar, Obama akan ke Indonesia dalam rangka liburan. Liburan ini atas undangan Pak Jokowi yang disampaikan di pengujung masa jabatan Obama sebagai presiden," kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Mohammad Anshor melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (12/6/2017).
Anshor menekankan kunjungan Obama ke Indonesia bukan dalam rangka kerja, melainkan untuk liburan.
"Kunjungan kali ini murni untuk liburan dan ketemu dengan yang mengundang. Obama sebagai private citizen yang ke Indonesia bukan sebagai mantan presiden. Karena itu tanggal kedatangan dan tujuannya tidak untuk dirilis," ujarnya.
Kemenlu belum bersedia menyebutkan tanggal pasti dan destinasi wisata yang akan dikunjungi Obama dan keluarga.
"Wah kan liburan, terus ketemu sama yang mengundang. Tanggal kedatangan dan ke mana saja tidak untuk dirilis," kata Anshor.
Indonesia, khususnya Jakarta, bukan tempat asing bagi Obama dan keluarga.
Semasa kecil, Obama tinggal di Jakarta mengikuti ibunya, Ann Dunham, yang kawin dengan lelaki Indonesia yang kemudian jadi ayah tiri Obama, LoLo Soetoro.
Obama kecil bersekolah di Sekolah Dasar Besuki (1970-1971). Sebelum itu, Obama sekolah di SD Santo Fransiskus Asisi, Tebet, sejak tahun 1967.
Kongres Diaspora
Obama dijadwalkan membuka Kongres Diaspora Indonesia yang keempat di Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada 1 Juli 2017. Kongres Diaspora Indonesia merupakan perhelatan yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali oleh Indonesian Diaspora Network Global. Jaringan ini dibentuk sewaktu kongres pertama di Los Angeles tahun 2012.
"Kami merasa terhormat dapat menyambut Obama kembali ke Jakarta untuk menyampaikan pidato keynote dikonvensi kami. Obama selama ini adalah sahabat sejati Indonesia. Beliau adalah inspirasi bagi masyarakat Indonesia dan sekitar delapan juta orang Indonesia di luar negeri yang terhitung sebagai diaspora," kata Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global Dino Patti Djalal dalam konferensi pers di gedung Mayapada Tower 1, Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Dino menambahkan kongres akan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 1 Juli hingga 4 Juli 2017. Acara ini mengusung tema Bersinergi Bangun Negeri.
Kongres akan dihadiiri masyarakat Indonesia dari seluruh penjuru dunia untuk membahas berbagai isu ekonomi dan sosial budaya dengan tujuan meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia di Tanah Air maupun luar negeri.