Suara.com - Semua staf operator Transjakarta kembali mogok kerja jika tuntutan peningkatan kesejahteraan mereka tidak dikabulkan. Pemogokan kerja akan dilakukan, Rabu (14/6/2017).
Salah satu pekerja operator Transjakarta berinisial AS mengatakan seharusnya, Senin (12/6/2017) tidak ada agenda demo. Para staf operator hanya ingin memberikan petisi tuntutan.
Para staf meminta seluruh manajemen operator Transjakarta memberikan penaikan gaji. Selain itu memberikan status sebagai pekerja tetap.
Seluruh staf operator Transjakarta pekerja kontrak. Status kerja mereka diperpanjang setahun sekali lewat perjanjian Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
Baca Juga: Demo Transjakarta karena Ketimpangan Gaji Staf Operator dan Sopir
AS tidak ingin disebutkan namanya khawatir mengancam keberlangsungan kerjanya di salah satu operator bus itu. Kepada suara.com, AS mengaku hanya bergaji bersih Rp2,7 juta sebulan. Di bawah UMP DKI Jakarta, Rp3,35 juta.
"Kami memberikan waktu 2x24 jam agar manajemen operator Transjakarta menjawab tututan kami itu," kata AS.
Mereka ingin gaji para staf yang di bawah UMP DKI Jakarta dinaikan. Selain itu pekerja yang sudah dikontrak di atas 1 tahun diangkat menjadi karyawan tetap.