Suara.com - Operasional Transjakarta, Senin (12/6/2017) hari ini lumpuh sejak pagi sampai siang. Ini karena demo dari staf operator Transjakarta.
Para staf meminta seluruh manajemen operator Transjakarta memberikan penaikan gaji. Selain itu memberikan status sebagai pekerja tetap.
Salah satu pekerja operator Transjakarta berinisial AS mengatakan seluruh staf operator Transjakarta pekerja kontrak. Status kerja mereka diperpanjang setahun sekali lewat perjanjian Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
AS tidak ingin disebutkan namanya khawatir mengancam keberlangsungan kerjanya di salah satu operator bus itu. Kepada suara.com, AS mengaku hanya bergaji bersih Rp2,7 juta sebulan. Di bawah UMP DKI Jakarta, Rp3,35 juta.
Baca Juga: Awak Transjakarta Mogok di Harmoni, Layanan Terganggu
"Gaji sopir, sudah di atas Rp5 juta. Sangat timpang," kata AS.
AS mengklarifikasi pihak yang berdemo Senin pagi sampai siang tadi bukan sopir. Melainkan staf teknis seperti petugas layanan, petugs halte, pengecekan kilometer, petugs patroli, dan penjual tiket.
"Rata-rata pekerja operator sudah 10 tahun bekerja. Kami ingin mereka yang bekerja di atas 1 tahun diangkat sebagai karyawan tetap dan mendapatkan kepastian," kata dia.