Suara.com - Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan saksi, yakni keluarga Davidson Tantono pada hari ini, Senin (12/6/2017). Davidson merupakan korban perampokan sadis di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat yang terjadi belum lama ini.
"Hari Senin ini baru akan diperiksa, karena kan sebelumnya keluarga korban masih berduka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi.
Terkait penyelidikan kasus ini, polisi juga berencana memeriksa sejumlah karyawan di perusahaan koperasi yang dipimpin Davidson. Pemeriksaan itu, kata Argo guna menyelidiki uang berkisar Rp350 juta yang raib digondol para pelaku usai menembak kepala Davidson.
"Kami minta keterangan semuanya, termasuk (pihak) kantornya pasti akan kami tanyakan," kata Argo.
Baca Juga: Fans Madrid Juara Prancis Terbuka, Ini Pujian Ramos pada Nadal
Dari hasil pemeriksaan sementara, duit yang diambil korban di sebuah bank swasta itu ditujukan untuk pembayaran para nasabah di koperasi tersebut.
"Koperasi itu kayak dia membayar, dia menghimpun uang mau dikembalikan untuk pembayaran nasabahnya," ujar Argo.
Sejauh ini, polisi belum bisa menyimpulkan kasus perampokan disertai pembunuhan ini apakah berkaitan dengan profesi korban atau tidak. Semua masih dalam penyelidikan.
Davidson dirampok kawanan bandit bersenjata api ketika hendak memompa ban mobil Innova warna hitam di dekat SPBU, Jalan Daan Mogot kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017) lalu.
Kepala korban ditembak salah satu pelaku ketika berusaha menyelamatkan tas berisi uang berkisar Rp350 juta yang ada di dalam mobil.
Baca Juga: Minum Pemanis Buatan Selama Hamil, Ini Risikonya bagi Anak
Polisi menduga kawanan perampok sudah membuntuti korban dari sebuah bank di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.