Pemimpin ISIS Dilaporkan Tewas

Chaerunnisa Suara.Com
Senin, 12 Juni 2017 | 03:00 WIB
Pemimpin ISIS Dilaporkan Tewas
Ilustrasi bendera ISIS (Shutterstock
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin kelompok ISIS, dilaporkan telah tewas dalam serangan udara di Suriah, Sabtu 11 Juni waktu setempat. Kabar itu beredar menurut laporan yang tidak terverifikasi di media pemerintah Suriah.

Artileri berat dijatuhkan di benteng ISIS Raqqa sepanjang hari, dengan rekaman online yang di-posting kantor berita ISIS, Amaq, mengungkapkan kerusakan akibat peristiwa tersebut.

Mereka yang berhasil membawa kepala Baghdadi akan mendapat hadiah USD20 juta karena khotbahnya yang penuh kebencian mengilhami serangan bunuh diri di seluruh Eropa. Sementara itu, laporan sebelumnya tentang kematian al-Baghdadi telah beredar, namun ternyata tidak benar.

Bukti terbaru yang digali untuk sebuah film dokumenter menunjukkan, Abu Bakr al-Baghdadi lolos dari penangkapan di Irak hanya beberapa menit di tahun 2013, sebelum melepaskan pasukan jihadisnya di dunia.

Pasukan Irak mengklaim, lelaki yang tewas dalam serangan udara di dekat perbatasan Irak dengan Suriah itu adalah wakil al-Baghdadi, Ayad al-Jumaili. Jumaili, seorang perwira intelijen di bawah Saddam Hussein, digambarkan dalam sebuah laporan TV Irak sebagai "pejabat negara kedua" dan "menteri perang" negara Islam.

Saat pasukan Irak mengepung bekas markas mantan al-Baghdadi di Mosul, kekhalifahan yang dia nyatakan di masjid utama kota pada tahun 2014 hancur berantakan.

Film tersebut, Abu Bakr al-Baghdadi: In The Footsteps Of The Most Wanted Man In The World, mengemukakan tentang kekuatan lelaki berusia 45 tahun itu mungkin telah mengakhiri teror teror IS lebih awal.

Pembuat dokumenter Maroko Sofia Amara menjelaskan bagaimana pasukan elit dari Falcon Brigade Irak tidak dapat menangkapnya hanya dalam hitungan menit. Ini juga memungkinkan ISIS mengilhami serangkaian kekejaman teroris berdarah lainnya.

Sejak khotbah dari mimbar di Masjid Agung Mosul al-Nuri pada bulan Juli 2014 difilmkan, al-Baghdadi belum pernah terlihat di depan umum. Dan meski menjadi target beberapa pengeboman, analis yakin dia tetap bertahan.

Dia dilaporkan terluka parah saat melakukan serangan udara di distrik yang sama pada bulan Maret 2015. Seperti banyaknya cerita seputar al-Baghdadi, yang sebenarnya merupakan misteri. Dalam film tersebut, Amara mengklaim bahwa dia juga bersembunyi di dekat perbatasan Irak-Syria.

Dia menghabiskan satu tahun menyusul jejak langkah pria yang sebelumnya disebut-sebut oleh para pendukungnya sebagai Emir Pertama Negara Islam Irak dan Levant. (Mirror)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI