Suara.com - Lembaga survei Poltracking melakukan survei calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jawa Timur 2018.
Dari survei ada empat nama yang tingkat popularitasnya tinggi di masyarakat Jawa Timur, yaitu Saifullah Yusuf yang kini menjabat Wakil Gubernur (76 persen), Khofifah Indar Parawansa (76 persen), Tri Rismaharini (70 persen), dan Abdullah Azwar Anas (33 persen).
"Untuk akseptabilitas (kandidat yang paling disukai publik) Risma 66 persen, Gus Ipul (Saifullah Yusuf) 63 persen, Khofifah 59 persen, dan Azwar Anas 25 persen," kata Hanta Yuda AR, Direktur Eksekutif Polracking Indonesia dalam konfrensi pers di hotel Morrissey, Jakarta Pusat, Minggu (11/6/2017).
Namun begitu, kata dia, jika Pilkada dilaksanakan sekarang maka Gus Ipul unggul dibandingkan tiga kandidat lainnya. Dan calon wakil gubernur terkuat diinginkan masyarakat Jawa Timur adalah Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga: Survei Top of Mind, Jokowi Kalahkan Prabowo dan SBY
"Jika Pilkada Jawa Timur dilaksanakan sekarang (simulasi 18 kandidat), maka Gus Ipul dengan 31,27 persen suara merupakan kandidat yang paling diinginkan publik untuk menjadi Gubernur. Sedangkan kandidat wakil gubernur Jawa Timur yang paling diinginkan publik adalah Azwar Anas 22,81 persen (simulasi 15 kandidat)," terang dia.
Dia menambahkan, berdasarkan temuan survei, tingkat kepuasan kinerja Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat ini 60 persen (gabungan antara cukup puas dan sangat puasa). Sedangkan kepuasan publik pada kinerja wakil gubernur Jawa Timur Gus Ipul adalah 58,99 persen. Artinya peluang Gus Ipul sebagai incumbent cukup besar memenangkan Pilkada Jatim nanti.
"Pendidikan yang terjangkau (55,99 persen), pelayanan kesehatan yang terjangkau (53,54 persen) dan mengatasi masalah listrik (47,72 persen) merupakan masalah yang dinilai cukup berhasil ditangani gubernur dan wakil gubernur Jatim saat ini," tutur dia.
Survei ini dilaksanakan pada 19-15 Mei 2017 dengan menggunakan metode stratified multistage random samping. Jumlah responden 800 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian kualiti kontrol dilakukan dengan ketat melalui spotcheck lapangan 25 persen secara acak, callback seluruh responden atau via telpon, double entry dilakukan melalui web aplikasi dan input data kuisioner melalui desktop. Serta proses input data dikawal secara ketat dengan dicek kembali secara acak ke dokumen hasil wawancara.
Dalam kualiti kontrol tidak ditemukan kesalahan berarti. Maksud dan tujuan survei ingin melihat persepsi dan prilaku masyarakat menjelang Pilkada Jatim 2018.
Baca Juga: Survei: Korsel Negara yang Warganya Paling Sebentar Nonton Video