Suara.com - Rencana Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) hidupkan kembali gelaran balap sepeda bertaraf internasional, Tour d'Indonesia, yang sempat 'mati suri', temui titik terang.
Dalam hal ini, PB ISSI menggandeng penyelenggara balap sepeda terkemuka dunia Giro d'Italia, RCS Sport, untuk membantu pelaksanaan Tour d'Indonesia.
Rencananya, Tour d'Indonesia yang berdasarkan dari laman Wikipedia terakhir kali digelar pada 2010, akan bergulir pada akhir Januari tahun depan.
"Kami sudah jalin MoU--kesepakatan--dengan RSC Sport waktu penyelenggaraan Giro d'Italia yang ke-100 beberapa waktu lalu," kata Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, dalam acara buka puasa bersama PB ISSI dengan anak yatim di Jakarta, Sabtu (10/6/2017).
Baca Juga: Diterpa 'Badai' Kendala, ISSI Yakin Sumbang Medali Bagi Indonesia
Penyelenggaraan Tour d'Indonesia 2018 rencananya hanya akan digelar sebanyak empat etape, dan memakan waktu empat hari.
"Kami mengirimkan tim ke Italia untuk melihat bagaimana penyelenggaraan Giro d'Italia yang ke-100. Dalam waktu dekat, pihak RCS akan datang ke Indonesia untuk memastikan rute (perlombaan) yang akan dilewati," jelas Okto.
Saat ditanya alasan kerja sama dengan pihak penyelenggara Giro d'Italia, mantan ketua HIPMI ini menilai ada kedekatan yang cukup terkait budaya dengan Indonesia.
"Menurut kami, budaya di Italia cukup dekat dengan budaya dan pola komunikasi dengan Indonesia," ujar Okto.
"Mudah-mudahan sesuai jadwal, seperti yang sudah sampaikan ke UCI--Federasi Sepeda Dunia--, Tour d'Indonesia akan digelar akhir Januari, 25-29 Januari 2018," tandas putra Ketua DPD Oesman Sapta Odang.
Baca Juga: Djarot: Mbak Julia Perez Artis yang Berikan Inspirasi kepada Kita
Sebagai gambaran, Giro d'Italia merupakan salah satu ajang balap sepeda jalan raya paling terkemuka di dunia.