Saiful Bakar Hidup-hidup Kakek, Ibu, dan Adik Tiri

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 10 Juni 2017 | 11:27 WIB
Saiful Bakar Hidup-hidup Kakek, Ibu, dan Adik Tiri
Ilustrasi bakar diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saiful aias Ipul (22), warga Lorong 5 Jalan Seroja, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tega membakar kakek, ibu dan adik tirinya, hingga melepuh, Jumat (9/6/2017).

Ipul membakar keluarganya sendiri di dalam rumah, saat orangtua dan adiknya tertidur. Korbannya yakni ibu tirinya, Sania; adik tirinya Acce; serta kakek tirinya Sattu.

Beruntung, aksi itu diketahui warga sehingga korban berhasil diselamatkan untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna mendapat perawatan secara intensif.

Baca Juga: Catalonia Akan Bikin Referendum Kemerdekaan, Pisah dari Spanyol

Peristiwa itu bermula saat Ipul (22) kesal, karena sepeda motornya yang tidak bisa dihidupkan. Setelah tak bisa memperbaikinya, Ipul menuduh ibu tiri merusak motor kesayangan itu.

"Motornya tidak bisa ‘bunyi’, lalu marah-marah dan emosi masuk ke dalam rumah dengan membawa bensin. Dia langsung menyiram dan membakar perabotan, serta menyiram bensin kepada kakek dan adiknya," ucap Rahman, salah seorang warga setempat.

Saat api mulai berkobar, Sania yang tertidur, kaget rumahnya mulai dipenuhi si jago merah. Ia juga melihat anaknya, Acce, terbakar.

Bergerak cepat, Sania lantas memeluk Acce, untuk memadamkan api. Namun, badan Sania sendiri justru terbakar.

Setelah puas melihat keluarga tirinya terbakar, Ipul berlari ke luar rumah. Ia sempat ditahan warga yang sudah berkumpul di depan rumah. Tapi, Ipul yang berprofesi sebagai juru parkir itu sukses melarikan diri.

Baca Juga: Dua Tahun Menikah, Davidson Ditembak Perampok di Daan Mogot

Sejumlah warga kemudian melakukan penyelamatan dengan memadamkan api dan menolong para korban.

Kekinian, korban berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif karena mengalami luka bakar pada bagian tubuh mereka sekitar 30 persen.

"Anak itu memang nakal, sudah jadi preman, dia juga sudah menikam orang di sini dua tahun lalu, bahkan agak sedikit tidak waras," ujar Rusdi, warga lainnya di lokasi kejadian itu.

Secara terpisah, Kapolsek Mariso Komisaris Wahyu mengatakan, tak ada motif lain bagi pelaku selain emosi karena sepeda motornya rusak.

"Pelaku ini menuduh ibunya merusak motornya sampai tidak bisa berbunyi, kemudian ambil bensin dan membakar rumah," papar Wahyu.

Ia mengatakan pihak kepolisian masih mengejar pelaku yang melarikan diri itu, karena telah melakukan tindakan kejahatan kriminal, apalagi terhadap orang tuanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI