Suara.com - Tim nasional balap sepeda Indonesia terus intensifkan latihan jelang keikutsertaan pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Meski tengah berada di bulan puasa, namun tidak ada yang berubah dari program latihan yang telah disusun tim pelatih.
Ramadan 1438 Hijriah tahun ini bukan jadi alasan bagi para atlet balap sepeda nasional untuk malas-malasan berlatih.
"Sama saja tetap pada latihan selama bulan Ramadan. Tetap pada giat berlatih," kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari saat dihubungi, Jumat (9/6/2017).
Baca Juga: Tak Berharap Kejutan, Ini Target PBSI pada Sektor Tunggal Putra
Untuk SEA Games 2017, PB ISSI telah menyiapkan 33 atlet. Mereka terbagi ke dalam beberapa kelas, yakni 13 atlet di kelas Track, 11 di kelas Road, dan sisanya di kelas BMX.
Para atlet ini tidak semuanya akan terjun ke arena SEA Games. Hanya mereka yang berpotensi meraih medali emas dan perak saja yang diberangkatkan.
"Saat ini masih entry by number. Jumlah 33 atlet tersebut sesuai kuota. Nantinya hanya yang punya potensi meraih medali emas dan perak saja yang ke SEA Games," jelas Okto.
"Nantinya Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) yang menentukan siapa-siapa yang berangkat (ke SEA Games)," lanjut putra Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang.
Pada SEA Games 2017, cabang balap sepeda akan memperebutkan 20 medali emas. Adapun nomor-nomor yang dilombakan, antara lain kelas putra-putri BMX, lima nomor di kelas Road, dan 13 nomor di kelas Track.
Baca Juga: Rossi: Saya Suka Sirkuit Montmelo, Tapi...
Sebagai pengingat, pada perhelatan serupa sebelumnya tahun 2015 di Singapura, tim balap sepeda Indonesia membawa pulang satu emas.