"Banyak dari mereka tidak memiliki pekerjaan akibat blokade Israel yang telah berlangsung lebih dari satu dekade," ujar Nico.
Sementara itu, Bang Onim menjelaskan bahwa program ini adalah upaya membantu dan mengayomi anak yatim yang kehilangan ayah dan anggota keluarga lainnya yang seharusnya menanggung hidup mereka.
Ia menegaskan, rakyat Indonesia akan terus berpartisipasi dalam program dan kegiatan kemanusiaan seperti ini dengan mengumpulkan anak asuh dari seluruh wilayah di Jalur Gaza.
Menyantuni anak yatim merupakan amal penawar bagi penyakit hati dan jiwa, melunakkan hati yang keras, menyucikan harta seorang muslim, dan membuka pintu-pintu kebaikan bagi masyarakat, jelas Bang Onim.
Baca Juga: Kalau Susi Ikut Pilkada Jabar, Elite Politik Bisa Kelabakan