Kalau Susi Ikut Pilkada Jabar, Elite Politik Bisa Kelabakan

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 09 Juni 2017 | 10:53 WIB
Kalau Susi Ikut Pilkada Jabar, Elite Politik Bisa Kelabakan
Menteri Susi Pudjiastuti naik mobil bak terbuka milik polisi. Foto ini viral di media sosial. [ Net]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bursa bakal calon gubernur Jawa Barat masih diramaikan oleh nama-nama politikus maupun tokoh lama.

Setidaknya, melalui hasil survei yang dilakukan Poltracking yang dipublikasikan, Kamis (8/6/2017), nama-nama potensial menjadi bakal calon gubernur antara lain ialah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar.

Selain Kang Emil dan Deddy, nama politikus Partai Demokrat Dede Yusuf, Wali Kota Purwakarta Dedi Mulyadi, dan Abdullah Gymnastiar (AA Gym) juga ikut meramaikan bursa bakal cagub untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2018.

Baca Juga: Menteri Agama Sesalkan Penyegelan Masjid Ahmadiyah Depok

Namun, Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golongan Karya (Golkar) Nusron Wahid mengungkapkan, ada satu nama lain tergolong “pendatang baru” (new comer) dalam dunia politik yang bisa menjadi pilihan: Susi Pudjiastuti.

“Ibu Susi, dia new comer, tapi kalau mendadak ikut pilkada, bisa mengubah peta politik di Jabar. Bisa porak-peranda situasi politik,” tukas Nusron saat dikonfirmasi, Jumat (9/6/2017).

Ia mengatakan, Susi yang berkampung halaman di Pangandaran, Jabar, itu kekinian memunyai jejak rekam yang baik sebagai seorang Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

Selain itu, sambung Nusron, persona Susi bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam politik kontestasi. ”Dia punya efek kejut,” tukasnya.

Namun, kata dia, Partai Golkar belum menjalin komunikasi dengan Susi maupun tokoh-tokoh lain mengenai peluang menjadi bakal cagub Jabar.

Baca Juga: Tak Mau Hening Cipta untuk Korban Teroris, Arab Saudi Minta Maaf

“Saya sendiri belum pernah bicara soal begini ke Susi. Dia pasti ngamuk kalau diajak bicara soal ini,” tuturnya.

Nusron mengatakan, Golkar besar kemungkinan baru menentukan pilihan bakal cagub Jabar pada Oktober 2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI