Djarot Klaim Transjakarta Ciledug Akan Kurangi Kemacetan

Kamis, 08 Juni 2017 | 11:49 WIB
Djarot Klaim Transjakarta Ciledug Akan Kurangi Kemacetan
Uji coba jalan layang non-tol (JLNT) bus Transjakarta koridor XIII Ciledug-Tendean di Halte CSW, Jakarta, Senin (15/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksana Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sulit memperkirakan persentase efektivitas untuk mengurai kemacetan di pembangunan Jalan Layang Non Tol Koridor 13 Rute Ciledug-Tendean.

Jalan Layang Non Tol Koridor 13 Rute Ciledug-Tendean merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencegah kemacetan.

"Kalau dihitung persentase repot, tapi itu sebagai upaya untuk mengurai kemacetan, jadi (untuk) warga Jakarta atau Tangerang yang keluar masuk Jakarta-Tangerang," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Tak hanya itu, Djarot menuturkan adanya koridor 13 Rute Ciledug-Tendean juga untuk mendorong masyarakat meninggalkan kendaraan pribadinya dan menggunakan transportasi massal.

Baca Juga: Jakarta Hibah Rp1,4 Triliun Perpanjang Transjakarta ke Ciledug

"Dengan begitu, sistem transportasi di Jakarta itu ke depan akan terintegrasi. Makanya kalau kemarin kita coba Koridor 13, di beberapa halte itu terhubung dengan halte MRT, kemudian kita hubungkan dengan LRT sehingga saling terkoneksi," kata dia.

Maka dari itu, mantan Wali Kota Blitar itu meminta warga Jakarta menggunakan transportasi massal yang aman, nyaman dan tepat waktu.

"Kalau bisa ke depan warga Jakarta akan kita paksa untuk naik tansportasi publik, dengan catatan, moda transportasi publik tersedia dengan nyaman, aman dan tepat waktu. Sedangkan warga yang gunakan kendaraan pribadi, boleh, tapi di beberapa ruas jalan diterapkan jalan berbayar itu, ERP. Kalau nggak gitu, nggak akan terurai kemacetan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI