Densus 88 Bekuk Donatur WNI yang Perang di Marawi Filipina

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 08 Juni 2017 | 07:47 WIB
Densus 88 Bekuk Donatur WNI yang Perang di Marawi Filipina
ILUSTRASI
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Eko mengatakan, puluhan Densus 88 langsung melakukan penggeledahan. Namun, mereka tidak membawa barang barang bukti dari rumahnya. Polisi membawa istri RS dan tiga orang anaknya serta seorang anak Eko.

"Anak istri dan anak saya sudah dikembalikan semua, hanya adik saya (S) yang sampai saat ini belum kembali," tuturnya.

Ia mengakui tidak mengetahui alasan polisi menangkap sang adik. Apalagi sepengetahuannya, S selama ini tak pernah menunjukkan gelagat ikut organisasi teroris.

Sejak 2008, kata dia, S tinggal di Tegal, Jawa Tengah. Ia di sana bekerja sebagai pengajar kursus musik dan berdagang kelontong.

Baca Juga: Vardy Dicoret dari Timnas Inggris, Kenapa?

"Adik saya pulang ke sini sejak 3 hari terakhir untuk menyunatkan anaknya, dan bersilaturahmi dengan keluarga," katanya.

Eko berharap pihak kepolisian memberikan kepastian mengenai nasib keluarganya.

"Kami tidak mendapatkan surat apa pun terkait dengan penangkapan RS. Saya kurang tahu tersangkut bom mana gitu, saya kurang jelas, keluarga sendiri kurang jelas," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI