Suara.com - Serangan yang terjadi di Parlemen Iran dan makam pemimpin spiritual dan Revolusi Iran Sayyid Ruhollah Musavi Khomeini atau Ayatollah Khomeini Rabu (7/6/2017) menewaskan belasan orang dan puluhan lainnya luka-luka.
"12 orang tewas dan 42 terluka," demikian dilaporkan situs asal Iran, Mizan mengutip pernyataan Kepala Departemen Gawat Darurat Iran Pirhossein Kolivand.
Serangan yang terjadi pada pagi hari itu dimulai ketika kelompok bersenjata menembaki ke arah gedung parlemen Iran. Salah satu penyerang kemudian meledakkan diri.
Wakil Menteri Dalam Negeri Mohammad Hossein Zolfaghari mengatakan kepada TV pemerintah Iran bahwa penyerang laki-laki mengenakan pakaian perempuan. Pengepungan oleh polisi berakhir setelah empat orang penyerang terbunuh.
Baca Juga: "Gelar Batik Nusantara 2017" Angkat Pesona Batik Warna Alam
Dalam waktu bersamaan, empat orang bersenjata-satu di antaranya perempuan-juga menyerang kompleks makam Khomeini. Tiga dari penyerang itu memuntahkan timah panas ke arah para peziarah.
"Satu orang lagi melakukan aksi bom bunuh diri di pos polisi seberang gerbang makam," tulis kantor berita resmi Iran, FARS.
Kelompok ekstrimis ISIS mengklaim sebagai dalang serangan tersebut.
"Pejuang dari ISIS menyerang makam Khomeini dan gedung parlemen di Iran," kata kantor berita propaganda Amaq, dikutip dari AFP.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka Hari Koperasi Nasional ke-70