Setelah memberikan testimoni, perempuan itu menunjukkan butiran-butiran pil berwarna putih diduga racun di genggamannya.
Sesaat kemudian, ia menenggak seluruh butiran tablet tersebut sembari menangis.
Untuk diketahui, di banyak negara kasus-kasus pemerkosaan terus marak. Itu lantaran kebanyakan sistem hukum tak menyediakan hukuman yang terbilang setimpal terhadap pelaku.
Bahkan, tak sedikit negara yang justru tak berpihak kepada korban rudapaksa. Padahal, korban pemerkosaan dipastikan tak hanya sakit fisik, melainkan secara psikologis.
Baca Juga: VJ Daniel Sebut "ISIS Is Not Moslem," Rachel Maryam Salut