Pesawat Militer Myanmar Jatuh, Angkut 104 Penumpang

Madinah Suara.Com
Rabu, 07 Juni 2017 | 19:31 WIB
Pesawat Militer Myanmar Jatuh, Angkut 104 Penumpang
Ilustrasi pesawat angkut militer. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesawat militer pengangkut Myanmar dilaporkan hilang di Laut Andaman, di sebelah tenggara Teluk Benggala atau persisnya di wilayah barat Myanmar, Rabu (7/6/2017). Pesawat ini mengangkut 104 penumpang.

Belakangan dilaporkan, puing dari pesawat militer itu telah ditemukan di perairan Andaman.

"Komunikasi mendadak hilang pada pukul 1.35 saat pesawat berada di 20 mil sebelah barat kota Dawei," terang Kepala Komando Militer Myanmar, Min Aung Hlaing, dalam pernyataan resminya seperti dikutip AFP.

Pemerintah Myanmar telah mengerahkan empat kapal perang serta dua pesawat untuk mencari keberadaan pesawat tersebut. Pesawat ini hilang dari radar saat terbang di selatan Kota Myeik dan Yangon dengan ketinggian 18.000 kaki.

Dawei diketahui merupakan kota pelabuhan yang berjarak sekitar satu jam dari Yangon, kota bisnis Myanmar.

Menurut pejabat setempat, pesawat mengangkut 90 penumpang, termasuk pasukan udara dari Myiek dan keluarganya, serta 14 kru.

"Dugaan sementara kegagalan teknis karena cuaca sedang kurang bagus saat itu," menurut sumber bandara kepada AFP.

Kabar terakhir, berdasarkan keterangan otoritas setempat, sejumlah serpihan pesawat itu telah berhasil ditemukan.

"Saat ini mereka telah menemukan serpihan dari pesawat yang telah rusak itu di laut, di posisi 136 mil (sekitar 218 km) dari Kota Dawei," ungkap Naing Lin Zaw, seorang pejabat pariwisata di Kota Myeik, sambil menambahkan bahwa pihak angkatan laut masih melanjutkan pencarian.

Keterangan sama disampaikan oleh salah seorang sumber dari Angkatan Udara Myanmar. Meminta tak disebutkan namanya, sumber tersebut mengonfirmasi bahwa salah satu kapal SAR Angkatan Laut Myanmar telah menemukan beberapa serpihan dari pesawat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI