Suara.com - Kelompok ekstremis ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan kembar di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (7/6/2017).
Serangan menargetkan gedung parlemen Iran dan makam pemimpin spiritual dan Revolusi Iran Sayyid Ruhollah Musavi Khomeini, atau sering disebut sebagai Ayatollah Khomeini.
"Pejuang dari ISIS menyerang makam Khomeini dan gedung parlemen di Iran," kata kantor berita propaganda Amaq, dikutip dari AFP hari ini.
Seperti dilansir kantor berita resmi Iran, FARS, kompleks makam marja Muslim mazhab Syiah ImamiyahItsna Asyariah tersebut diserang oleh empat orang tak dikenal—satu di antaranya seorang perempuan.
Baca Juga: Geledah Rumah Terduga Teroris, Ini yang Ditemukan Densus
“Tiga dari penyerang itu menembakkan peluru ke peziarah yang setiap hari memenuhi kompleks makam. Satu orang lagi melakukan aksi bom bunuh diri di pos polisi seberang gerbang makam,” tulis FARS.
Dalam aksi tersebut, disebutkan sejumlah orang terluka. Sementara korban jiwa berjumlah dua orang yang kesemuanya adalah pelaku penyerangan.
“Selain satu pelaku yang mati karena bom bunuh diri, dua pelaku lainnya juga bunuh diri dengan menegak kapsul sianida. Sementara pelaku perempuan berhasil kami tangkap
Dalam waktu yang bersamaan, gedung parlemen Iran juga diserang empat orang misterius dan bersenjata api.
Keempat orang itu datang dan langsung menembaki penjaga gedung parlemen, sehingga mencederai tujuh orang di lorong gedung.
Baca Juga: Melempem di Mugello, Pebalap Yamaha Ini Incar Podium di Catalunya
“Satu penjaga keamanan terluka, sedangkan enam orang lainnya adalah warga biasa yang datang mengunjungi parlemen,” tulis FARS.