Evaluasi Anggaran Asian Games, Jokowi Ingatkan Jangan di-Mark Up

Rabu, 07 Juni 2017 | 15:24 WIB
Evaluasi Anggaran Asian Games, Jokowi Ingatkan Jangan di-Mark Up
Presiden Joko Widodo menggelar Rapat Terbatas di Kantor Presiden membahas penggunaan anggaran Asian Games dan Asian Para Games 2018, Rabu (7/6/2017). [Twitter@setkabgoid]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo gelar rapat terbatas (Ratas) terkait Asian Games XVIII/2018 Jakarta-Palembang di Istana Negara, Rabu (7/6/2017). Rapat kali ini dikhususkan evaluasi penggunaan anggaran.

Jokowi memerintahkan agar anggaran bisa dikalkulasi lebih detail dan transparan. Juga mengingatkan agar jangan ada penggelembungan dana atau mark up anggaran.

Peringatan yang disampaikan Jokowi tidak hanya berlaku untuk event Asian Games, namun terkait pula dengan Asian Para Games 2018 yang juga digelar di Indonesia.

"Saya ingatkan anggaran untuk tidak dilebih-lebihkan dan juga tidak berlebihan," kata Jokowi‎ dalam Ratas di Kantor Presiden, Jakarta.

Baca Juga: Kecelakaan, Nyawa Pebalap Inggris Ini Tak Tertolong

Jokowi yang dalam Ratas didamping Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan, walaupun harus mempercepat segala persiapan di sisa waktu yang ada, dia tetap menekankan transparansi anggaran dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik governance-nya.

"Dalam penggunaan anggaran, prinsip-prinsip yang harus kita pegang efektif, efisien, transparan dan akuntabel," tegas Jokowi.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan Asian Games dan Asian Para Games adalah event yang bisa membawa harum nama Indonesia di dunia internasional.

Maka dari itu, Jokowi meminta kepada seluruh jajarannya agar semua persiapan dilakukan secara matang dan sempurna.

Baca Juga: Kata Megawati Setelah Jadi 'Dewan Pengarah Ideologi Pancasila'

Ratas tersebut dihadiri sejumlah menteri, antara lain Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menpora Imam Nahrawi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri PANRB Asman Abnur, dan Menristek Dikti M. Nasir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI