VJ Daniel Sebut "ISIS Is Not Moslem," Rachel Maryam Salut

Siswanto Suara.Com
Rabu, 07 Juni 2017 | 14:39 WIB
VJ Daniel Sebut "ISIS Is Not Moslem," Rachel Maryam Salut
Daniel Mananta. [Suara.com/Yazir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video jockey Daniel Mananta prihatin dengan rentetan aksi teroris yang terjadi di sejumlah negara dalam beberapa pekan terakhir.

"Gw sangat sedih dengan apa yang terjadi di Melbourne, Kampung Melayu, London, Manchester. Mereka mengaitkan ini semua dengan Islamic State," tulis Daniel di Twitter.

Daniel kemudian menceritakan pengalaman selama tinggal di Indonesia -- negara dengan mayoritas penduduk muslim. Selama di negara ini dia tidak pernah ketemu dengan orang Islam yang punya ideologi seperti ISIS.

Sahabat dan saudara-saudara muslim Daniel sangat menghormati perdamaian.

"And I love them dearly! They inspired me a lot to have Peace & love," tulis Daniel. "Please don't hate the religion.. don't hate the people.. focus on love! But be ANGRY to the Devil yg buat orang2 ini melakukan aksi terror."

Daniel mengingatkan resiko jika masyarakat sampai terprovokasi dan terpecah oleh gerakan teroris.

"Ketika teroris ini berhasil membuat kita membenci satu sama lain, yah Setan yang menang!" tulis Daniel.

"Gw mau bilang ke dunia, ISIS is NOT MOSLEM! ISIS is not a religion!! Moslem is Peace & love!! Jangan disamakan," Daniel menambahkan.

Artis yang kini jadi politikus Gerindra Rachel Maryam‏ mengapresiasi sikap Daniel.

"Ditengah banyaknya suara sumbang&tatapan curiga kepada orang muslim, @vjdaniel menunjukan kualitasnya sebagai manusia yg berpikir. Salut!" tulis Rachel.

Pimpinan DPD mengajak para senator untuk dapat lebih peka terhadap perkembangan kondisi di tengah-tengah masyarakat. Terutama usai aksi terorisme yang terjadi di Kampung Melayu.

“Memasuki hari ke 11 puasa kami berharap kita semakin peka terhadap berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Terorisme sebagaimana yang terjadi di Kampung Melayu yang memakan korban yang tidak berdosa telah membuat kita prihatin,” kata Ketua DPD Oesman Sapta Odang.

Dia menambahkan terlebih dengan adanya serangan milisi Maute yang berafiliasi dengan ISIS ke Kota Marawi, Mindanao, Filipina Selatan, yang berbatasan langsung dengan Indonesia. Pemerintah Indonesia, khususnya aparat, diminta memperketat penjagaan daerah perbatasan Filipina-Indonesia.

“Untuk itu kami berharap anggota DPD RI yang berada di daerah-daerah border untuk dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” kata senator asal Kalimantan Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI