Diduga Terlibat Bom Manchester, Lelaki Ini Ditangkap di Bandara

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 07 Juni 2017 | 07:10 WIB
Diduga Terlibat Bom Manchester, Lelaki Ini Ditangkap di Bandara
Pelaku bom Manchester. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki ditangkap di bandara Heathrow sebagai bagian dari penyelidikan atas bom bunuh diri bulan lalu di Manchester.

"38 tahun ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran yang bertentangan dengan Undang-Undang Terorisme dan tetap dalam tahanan. Penangkapan tersebut direncanakan sebelumnya dan tidak ada ancaman langsung ke bandara," kata Polisi Greater Manchester dalam sebuah pernyataan.

Polisi tidak memberikan kepastian kapan tersangka ditahan di bandara tersibuk di Eropa itu atau apakah dia mendarat di bandara sebagai bagian dari prosedur ekstradisi.

Penangkapan tersebut dilakukan lebih dari dua minggu setelah serangan 22 Mei di Manchester Arena saat konser bintang pop AS Ariana Grande.

Baca Juga: Bom Manchester, Lelaki Muslim Ini Sebar Pesan Damai dengan Unik

Bom bunuh diri dilakukan oleh Salman Abedi, menewaskan 22 orang, termasuk anak-anak, dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Sebanyak 19 orang telah ditangkap di Inggris sebagai bagian dari penyelidikan teror dan 12 di antaranya telah dibebaskan tanpa tuduhan.

Ayah dan saudara Abedi juga berada dalam tahanan di Libya, di mana pihak berwenang mengatakan, kedua bersaudara tersebut merupakan bagian dari kelompok Negara Islam (ISIS) yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.

Polisi masih berusaha menggabungkan aksi terakhir pengebom tersebut dan foto tas yang ditemukan pihak forensik sebagai bukti penting.

Mereka juga menerbitkan gambar mobil putih yang menurut para peneliti, digunakan Abedi mengambil barang dari untuk membangun bom tersebut.

Baca Juga: Jenazah Pelaku Bom Manchester "Ditolak" Masjid

"Meskipun positif bahwa kami membuat kemajuan yang signifikan, kami masih membutuhkan Anda untuk membantu kami membangun gambaran tentang apa yang menyebabkan kekejaman ini," kata polisi, meminta siapa pun yang mengenali mobil atau tas itu. [AFP]

REKOMENDASI

TERKINI