Jakarta Punya Mesin Perpanjang Usia Bawang dan Cabai

Selasa, 06 Juni 2017 | 20:05 WIB
Jakarta Punya Mesin Perpanjang Usia Bawang dan Cabai
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Direktur Utama PD. Pasar Jaya Arief Nasrudin [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Mesin berteknologi Controlled Atmosphere Storage resmi dioperasikan PD. Pasar Jaya, BUMD Pemerintah Provinsi Jakarta. Mesin ini berfungsi untuk menyimpan bawang merah dan cabai agar tahan lama.

"Ini terobosan anak bangsa dari PT. Pura sudah teruji memang, bawang dan cabe ini usianya bisa diperpanjang. Baru satu tapple (unit) yang kita pasang di sini yang kapasitas 16 ton. Kita akan punya nanti tiga, nanti kurang lebih 60 ton," ujar Direktur Utama PD. Pasar Jaya Arief Nasrudin di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2017).

Mesin tersebut diharapkan mampu membantu menjaga stabilitas pasokan bawang merah dan cabai yang sering jadi masalah saban tahun.

Arief mengatakan mesin CAS mampu menyimpan bawang dan cabai hingga enam bulan. Dengan demikian, hasil panen dari petani dapat disimpan dan dikeluarkan lagi nanti sehingga pasokan tidak terganggu.

"Sehingga selama bulan puasa hingga lebaran pasokan tetap stabil. Selain itu kita harapkan bisa menjaga pasokan stok sekitar 10 sampai 20 persen saja kita dapat menjaga harganya tetap stabil," kata Arief.

Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi pengoperasian mesin CAS. Dia bangga mesin tersebut bisa dihadirkan bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Presiden Soekarno.

"Saya deg-degan jadi nggak ini. Alhamdulillah hari ini jadi, tepat tanggal 6 Juni itu hari lahir Bung Karno, proklamator RI," kata Djarot.

Djarot mengingatkan nilai-nilai perjuangan Bung Karno untuk membuat bangsa ini mandiri.

"Sekali lagi, bila kita tergantung pada yang impor-impor itu, kita tidak punya kedaulatan dan kita mudah didikte serta inflasi, tidak bisa kita kendalikan," ujar Djarot.

Djarot menegaskan stok bahan bangan pokok di Jakarta pada bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri aman.

"Cadangan kita ada 34 ribu ton beras. Jadi aman ya, kita bukan hanya beras, juga gula, jagung, terigu. Kestabilan harga bisa betul-betul kita jaga," kata Djarot.

Djarot meminta mesin pengawet yang nilainya sekitar Rp1,2 miliar per unit dirawat dengan baik agar memberikan kontribusi yang positif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI