Suara.com - Mengawali sidang paripurna ke 12 DPD RI masa sidang V 2016-2017, pimpinan dewan mengajak para senator untuk dapat lebih peka terhadap perkembangan kondisi di tengah-tengah masyarakat. Terutama aksi terorisme yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, beberapa hari lalu.
“Memasuki hari ke 11 puasa kami berharap kita semakin peka terhadap berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Terorisme sebagaimana yang terjadi di Kampung Melayu yang memakan korban yang tidak berdosa telah membuat kita prihatin,” kata Ketua DPD Oesman Sapta Odang ketika membuka sidang paripurna di gedung Nusantara V, Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Dia menambahkan, terlebih dengan adanya serangan milisi Maute yang berafiliasi dengan ISIS ke Kota Marawi, Mindanao, Filipina Selatan, yang berbatasan langsung dengan Indonesia. Pemerintah Indonesia, khususnya aparat, diminta memperketat penjagaan daerah perbatasan Filipina-Indonesia.
“Untuk itu kami berharap anggota DPD RI yang berada di daerah-daerah border untuk dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” kata senator asal Kalimantan Barat.
Selain itu, DPD juga mengecam keras segala bentuk terorisme dan gerakan radikal lainnya termasuk persekusi.
“Kami berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas demi memberikan perlindungan kepada masyarakat,” tutur Oesman Sapta.
Terkait beberapa permasalahan yang seringkali terjadi di masyarakat, khususnya menjelang hari raya, seperti peningkatan harga bahan makanan pokok dan peningkatan arus transportasi lebaran, Oesman meminta kepada Komite II untuk terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan kementerian.