Banjir Garut Batalkan Ujian Santri di Pesantren Persis Rancabango

Selasa, 06 Juni 2017 | 10:58 WIB
Banjir Garut Batalkan Ujian Santri di Pesantren Persis Rancabango
Petugas gabungan dibantu alat berat mencari korban bencana banjir bandang pasca meluapnya aliran sungai Cimanuk di Lapangparis, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jabar, Sabtu (24/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan santri atau siswa Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Persis Rancabango, Kabupaten Garut, Jawa Barat, batal menggelar ujian. Sebab ruang kelas dan lembaran soalnya terdampak bencana banjir bandang, Selasa (6/6/2017).

Seorang santriwati kelas VIII, Syarah Muslim mengatakan, terpaksa tidak dapat ujian kenaikan kelas karena, Senin (5/6/2017) malam komplek pesantren diterjang banjir.

"Sekarang gak ujian, jadi disuruh bersih-bersih dulu sampai kelasnya bersih," kata Syarah santriwati asal Bandung.

Banjir menyebabkan kelas untuk kegiatan belajar mengajar kotor dan banyak lumpur. Selain itu, kata dia, lembaran soal untuk ujian rusak terendam banjir sehingga ujian tidak dapat dilaksanakan.

Baca Juga: Ratusan Pengungsi Banjir Garut Keracunan Makanan Sumbangan

"Karena soalnya kerendam, jadi diliburkan dulu sementara sampai ada soal ulangan dan meja-meja sekolah rapih lagi," katanya.

Santri lainnya, Ilman menambahkan, ujian sekolah sementara diliburkan karena kondisi kelas kotor. Para santri, kata dia, disuruh untuk membersihkan komplek pesantren dan ruang kelas yang terdampak banjir bandang.

"Hari ini diliburkan dulu, tidak tahu sampai kapan, mungkin sampai semuanya beres," katanya.

Sementara itu, banjir yang melanda komplek pesantren tersebut akibat luapan Sungai Ciojar meluap kemudian menjebol benteng pembatas pesantren. Banjir bandang juga melanda pemukiman penduduk, areal pertanian dan jalan raya di Kecamatan Tarogong Kaler. (Antara)

Baca Juga: 40 Hari Banjir Garut, Warga Gelar Doa Bersama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI