Suara.com - Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto mendukung sikap Presiden Joko Widodo untuk menindak tegas praktik persekusi.
"Isu-isu itu saya mendukung Presiden karena itu merupakan ancaman jadi apa yang menyangkut ancaman kepada Indonesia kita harus tumpas. Dan saya sangat dukung Presiden secara tegas dan juga kapolri, karena ini merupakan ancaman yang sangat merugikan bangsa dan negara," kata Novanto usai acara berbuka puasa bersama di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Novanto setuju pandangan Jokowi bahwa praktik persekusi, baik yang dilakukan individu maupun kelompok, merupakan perbuatan melawan asas-asas hukum Indonesia.
Persekusi dalam konteks sekarang yaitu pemburuan sewenang-wenang terhadap pemilik akun media sosial yang isinya berbeda pendapat.
"Sangat berlawanan dengan asas-asas hukum negara, jadi perorangan maupun kelompok-kelompok, maupun organisasi apa pun, tidak boleh main hakim sendiri, tidak boleh," kata Jokowi setelah menyampaikan sambutan di Universitas Muhammadiyah Malang, Sabtu (3/5/2017).
Apalagi, praktik persekusi dilakukan dengan mengatasnamakan penegakan hukum, Jokowi tidak setuju.
"Tidak ada, tidak boleh dan tidak ada. Kita bisa menjadi negara barbar kalau hal seperti ini dibiarkan," ujar dia.
Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menindak tegas praktik persekusi.
"Hentikan dan semuanya serahkan persoalan-persoalan yang akan datang itu kepada aparat hukum, kepada Kepolisian," kata dia.