Anda Lihat Orang Ini? Sila Lapor ke Polisi Terdekat

Senin, 05 Juni 2017 | 14:40 WIB
Anda Lihat Orang Ini? Sila Lapor ke Polisi Terdekat
Habib Rizieq Shihab sambangi kementrian pertanian di Jakarta, Selasa (28/22017), sebagai saksi ahli agama dalam sidang lanjutan kasus penodaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya telah menyebar foto berserta keterangan mengenai ciri-ciri lengkap pentolan FPI Muhammad Rizieq Shihab ke setiap sektor dan resor polisi di Indonesia.

Foto dan identitas itu disebar lantaran nama Rizieq sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Sudah kami sebarkan ke Polres-Polres, Polsek juga. Sudah kami lakukan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarkat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (5/6/2017).

Menurut Argo, penyebaran foto dan identitas Rizieq di setiap kantor polisi dilakukan agar apabila ada warga yang menemukan Rizieq bisa melaporkannya kepada petugas.

Baca Juga: Akhir 2017, BTN Bidik Kredit Agunan Rumah Capai Rp8,82 Triliun

"SOP (standard operating procedure; prosedur operasi standar) sudah kami lakukan semua. Biar masyarakat tahu dan lapor ke kepolisian," tukasnya.

Rizieq masuk dalam DPO karena dianggap tidak kooperatif, setelah dua kali mangkir pemanggilan dalam penyidikan kasus dugaan pornografi yang viral melalui laman baladacintarizieq.com. Dalam kasus ini, status Rizieq juga sudah ditingkatkan menjadi tersangka.

Menurut data kepolisian yang diperoleh melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Rizieq pergi luar negeri sejak 24 April 2017 lalu.

Untuk bisa menangkap Rizieq di luar negeri, penyidik Polda Metro Jaya juga sudah mengajukan kepada Divisi Hubungan Internasional Polri agar nama Rizieq dimasukan dalam catatan merah atau red notice. Kekinian, permohonan itu sudah berada di National Central Bureua atau Interpol Indonesia.

Terkati kasus ini, Rizieq dijerat Pasal 4 ayat 1 Juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 8 Juncto Pasal 34 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi, dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Baca Juga: Komnas HAM Pantau Kasus Makar dan Ulama, Buat Apa?

Dalam kasus pornografi ini, polisi juga telah menjerat Firza Husein sebagai tersangka. Berkas perkara Firza Husein juga telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI