Kelompok Muslim Cyber Army Sekarang Beda dengan yang Dulu

Siswanto Suara.Com
Senin, 05 Juni 2017 | 12:23 WIB
Kelompok Muslim Cyber Army Sekarang Beda dengan yang Dulu
Coordinator Safenet Damar Juniarto dan Dokter RSUD Kota Solok, Sumatera Barat, Fiera Lovita [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah pengaduan kasus persekusi yang diterima Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) terus bertambah dari sebelumnya yang hanya 59 kasus. Hanya saja, Regional Coordinator Safenet Safenet Damar Juniarto tidak mau menyebut data rincinya demi keamanan korban. Safenet merupakan jaringan relawan kebebasan ekspresi di Asia Tenggara.

"Jumlahnya tambah. Tapi, kami putuskan untuk tidak sampaikan ke media dulu. Karena kemarin ada peristiwa orang yang laporkan kasus, malah dipersekusi," kata Damar kepada Suara.com, Senin (5/6/2017).

Pengaduan yang dikirim via email saja sudah lebih dari 100 aduan. Tapi, tidak semuanya masuk kategori persekusi.

Setelah kasus persekusi menjadi isu nasional dalam beberapa pekan terakhir, Safenet mengidentifikasi aktor.

Damar mengatakan aktor persekusi di media sosial mengatasnamakan sebagai kelompok Muslim Cyber Army.

"Kami sudah bisa identifiaksi aktor. Lalu kita fokuskan perannya apa, perannya bagaimana. Kalau dari sisi aktor misalnya, tahap satu aktor tim yang disebut Muslim Cyber Army. Tahap dua gabungan Cyber Army dan ormas, dan lain sebagainya, " kata dia.

Safenet juga menemukan ada upaya rekayasa media sosial. Dalam beberapa kasus, akun dibuat untuk mendiskreditkan kalangan minoritas dan polisi.

"Misalnya seolah-lah target itu adalah kelompok etnis minoritas dan polisi. Jadi biar orang melihat, oh, yang buat ini polisi, minoritas non muslim. Begitu," kata dia.

Safenet juga mengidentifikasi bahwa kelompok Muslim Cyber Army yang ini berbeda dengan kelompok sebelumnya yang sudah lebih dulu eksis.

"Kami juga temukan Muslim Cyber Army yang sekarang setelah mencari riwayatnya. Beda dengan Muslim Cyber Army yang dulu. Ini tim baru, orang baru, dan punya tugas khusus. Nah kami masih perdalam lagi," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI